TATIYE.ID – Persiapan pemberangkatan jamaah haji tahun 2021 oleh Kementerian Agama Provinsi Gorontalo saat ini dipastikan sudah siap. Hanya memang pasalnya jadi tidaknya ibadah haji tahun ini tergantung dari pihak pemerintah Arab Saudi.
“Tentang haji ini sesuai dengan perkembangan terakhir, Kementerian Agama semuanya tergantung kebijakan pemerintah Arab Saudi. Kalau misalnya dia menyatakan bahwa situasi Haji normal, berarti kita berada di jumlah calon jamaah seperti yang lalu sekitar 900 orang. Tapi kalau misalnya dinyatakan seperti persyaratan yang beredar selama ini yakni untuk haji untuk umrah bahwa yang bisa berumroh hanya umur 18 sampai 50 tahun maka kita kemungkinan sedikit yang akan diberangkatkan karena rata-rata jamaah haji kita di atas 50 tahun keatas,” beber H. Syafrudin Baderung, Kakanwil Agama Provinsi Gorontalo, Jumat (22/1/2021).
“Artinya hanya sekitar 60% persen jamaah yang bisa berangkat, sedangkan 40% dari kuota itu tidak bisa berangkat. Hah makanya kita mengharapkan aturan pemerintah Arab Saudi itu bisa berubah, tapi itu pasti berubah seiring perkembangan Covid-19,” lanjutnya.
Ditambahkan Kakanwil Kemenag Gorontalo, dari sisi persiapan administrasi calin jamaah haji pada dasarnya semua sudah ready. Paspornya udah ready, biometriknya udah ready pokonya semua udah jadi tidak ada masalah lagi. Hanya tinggal buka klip langsung berangkat, dan tentu tergantung ebijakan pemerintah Arab Saudi. (*)