
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil V SulutTengGo Malut Papua didampingi Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Gorontalo, Rahmat Hidayat. (foto salsayusuf/Tatiye.id)
TATIYE.ID (GORONTALO) – PT Pegadaian melalui Kantor Wilayah Manado memaparkan kinerja sepanjang 2025 di Provinsi Gorontalo, termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah, dalam kegiatan Ngobras bersama wartawan di Gorontalo.
Kegiatan Ngobras (Ngobrol Santai) tersebut berlangsung di meeting room Yulia Hotel Gorontalo, Kamis (18/12/2025). Paparan disampaikan langsung oleh Pemimpin Wilayah Pegadaian Kantor V SulutTengGo Malut Papua, Pratikno, yang didampingi Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Gorontalo, Rahmat Hidayat.
Pratikno menjelaskan bahwa Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan yang mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah.
Penyaluran KUR di Pegadaian, kata dia, memiliki karakteristik khusus yang berbeda dari lembaga keuangan lainnya.
“Salah satu yang paling spesifik dan tidak dimiliki oleh lembaga keuangan lain adalah KUR Fleksi. Ini menjadi benefit tersendiri bagi masyarakat Gorontalo,” ujar Pratikno.
Ia menjelaskan, KUR Fleksi atau KUR berjangka sangat relevan dengan karakteristik ekonomi masyarakat Gorontalo yang banyak bergerak di sektor pertanian dan perikanan. Skema pembiayaan tersebut memberikan fleksibilitas waktu angsuran sesuai dengan siklus usaha.
“Contohnya di sektor pertanian, seperti jagung. Panen baru dilakukan sekitar tiga bulan, sehingga sebelum panen kapasitas pembayaran belum optimal. Melalui KUR Fleksi, angsuran dapat dilakukan satu kali dalam jangka waktu tersebut,” jelasnya.
Pratikno juga menyebutkan bahwa plafon pembiayaan KUR di Pegadaian dapat mencapai hingga Rp50 juta. Namun, penyalurannya dilakukan dengan sistem graduasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Melalui skema pembiayaan tersebut, Pegadaian berharap dapat terus mendukung penguatan usaha produktif masyarakat, khususnya pelaku usaha di sektor-sektor unggulan daerah.




















