
Ghalieb Lahidjun bersama istri saat diwawancarai awak media (foto salsayusuf/Tatiye.id)
TATIYE.ID (DEPROV) – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, kembali menegaskan tujuan utama dibentuknya Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, semangat para pejuang dua dekade lalu adalah menghadirkan kesejahteraan rakyat, pelayanan publik yang lebih baik, dan percepatan pembangunan daerah. Pesan itu ia sampaikan usai mengikuti rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Gorontalo, Jumat (5/12/2025).
“Provinsi ini lahir dari cita-cita besar para pejuang. Intinya untuk kesejahteraan rakyat, pelayanan maksimal, dan kemajuan daerah. Di usia ke-25 ini, kita berharap kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, Gorontalo makin maju, dan selalu mendapat keberkahan,” ungkap Ghalieb.
Namun, di tengah capaian pemerintah yang baru menerima penghargaan sebagai Provinsi Layak Anak, Ghalieb menyoroti ironi yang terjadi. Ia menyebut angka kekerasan seksual terhadap anak justru meningkat. Laporan yang masuk sekitar 300 kasus, sementara ia meyakini jumlah riilnya jauh lebih besar karena masih banyak yang tidak terungkap.
“Gorontalo memang baru menerima penghargaan provinsi layak anak, tapi realitanya kasus kekerasan seksual terhadap anak justru naik. Laporan sekitar 300 kasus, dan yang tidak dilaporkan pasti lebih banyak. Ini situasi yang tidak boleh lagi terjadi,” tegasnya.
Ghalieb meminta pemerintah daerah membuktikan penghargaan tersebut dengan kerja nyata, terutama lewat penguatan edukasi, sosialisasi, serta langkah pencegahan.
Menurut Ghalieb, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) harus mendapat dukungan lebih kuat.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa hingga kini Provinsi Gorontalo belum memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang secara khusus menangani laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Padahal, peraturan gubernur sebagai dasar pembentukannya telah terbit.
“UPTD-nya belum ada, padahal Pergub sudah dibuat. Komisi IV sudah mendorong, tapi kita masih menunggu terbitnya SK Gubernur untuk pembentukan UPTD itu,” jelasnya.
Lanjut, Ghalieb berharap momentum HUT ke-25 Provinsi Gorontalo bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momen memperkuat komitmen perlindungan anak serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.













