
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Syamsir Djafar Kyai saat meninjau DAS Bilungala
TATIYE.ID (DEPROV) – Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bilungala kembali menjadi perhatian serius DPRD Provinsi Gorontalo. Anggota Komisi III, Syamsir Djafar Kyai, meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo segera melakukan penanganan cepat menyusul memburuknya situasi di wilayah tersebut.
Syamsir mengungkapkan, setiap kali hujan deras mengguyur, Sungai Bilungala kerap meluap hingga mengganggu aktivitas warga di tiga desa, yakni Bilungala Utara, Pelita Hijau, dan Bilungala. Luapan air bukan hanya masuk ke rumah-rumah penduduk, tetapi juga merendam lahan pertanian serta fasilitas pendidikan.
“Banjir ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan masyarakat terus dirugikan. Rumah warga, sawah, sampai sekolah ikut terendam,” ujarnya.
Politisi partai Gerindra itu menilai langkah paling mendesak adalah normalisasi sungai dan pemasangan tanggul di titik rawan.
“Beberapa lokasi seperti sebelum Jembatan Bilungala dan area muara sungai harus segera ditangani. Ini penting untuk meminimalkan risiko banjir tahunan,” jelasnya.
Syamsir menegaskan bahwa penanganan DAS Bilungala tidak boleh lagi menunggu terlalu lama.
“Saya berharap BWS Sulawesi II dapat segera menindaklanjuti kebutuhan normalisasi dan pembangunan tanggul demi keselamatan serta kenyamanan masyarakat di hilir Sungai Bilungala,” tutupnya.













