
TATIYE.ID (BOALEMO) – Pemerintah Kabupaten Boalemo kembali menggelar rapat Forkopimda terkait masalah pertambangan di Desa Saripi Kecamatan Paguyaman, berlangsung di Aula Dinas Kesehatan, Selasa (30/9/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau, yang didampingi Wakil Bupati Boalemo Lahmudin Hambali,
S.Sos., M.Si, serta dihadiri Kapolres Boalemo, Dandim 1316 Boalemo, Kajari Boalemo, Wakil Ketua Pengadilan, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, Karyawan Pabrik Gula, Badan Pertanahan dan Kepala Desa.
Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau menyampaikan bahwa pertambangan di Kabupaten Boalemo, khususnya di Desa Saripi Kecamatan Paguyaman sudah menggema di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
“Pertambangan di Kabupaten Boalemo, khususnya di Desa Saripi Kecamatan Paguyaman sudah menggema di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, tetapi saya tidak menginginkan para penambang masuk, sebelum izin keluar,” tandas Bupati
“Saya tidak mau pertambangan di Boalemo ilegal dan saya tidak mau rakyat Boalemo dan rakyat Gorontalo menjadi korban gara-gara tambang,” tambahnya
“Kami menginginkan pengelolaan tambang di Desa Saripi, pengelolaannya harus profesional dan terjamin keamanannya, saya tidak mau ribut gara-gara tambang seperti yang terjadi di daerah-daerah lain. Saya ingatkan kepada Asosiasi Penambangan Rakyat Indonesia (APRI) jangan memaksakan diri untuk masuk, saya tidak mau ada yang di rugikan dan tidak ada yang menjadi korban,” lanjutnya
“Saya dengar sudah banyak penambang dari luar daerah yang sudah masuk, saya tidak mau ada penambang dari luar daerah masuk ditambang Boalemo,” tegasnya
Terakhir, Ia juga menegaskan bahwa tambang di Boalemo hanya dikhususkan untuk masyarakat Boalemo, serta peningkatan taraf hidup masyarakat.























