
Bupati Boalemo bersama unsur forkopimda lakukan kunjungan pengembangan bambu di Labuan Bajo. (Foto Istimewa)
TATIYE.ID – Maggarai Barat dikenal sebagai salah satu penghasil bambu terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 24.000 log.
Pengelolaan bambu ini sendiri menjadi program yang telah sukses dikembangkan oleh Kabupaten Manggarai Barat.
Produk yang dihasilkan bervariasi, mulai dari meja, kursi, hingga sepeda bambu. Program ini pula mendapat dukungan penuh dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Selain itu, pemerintah daerah setempat menetapkan strategi ekonomi restoratif berbasis bambu guna mewujudkan pariwisata berkualitas, berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut menjadi daya tarik bagi pemerintah kabupaten Boalemo. Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau bersama unsur Forkopimda melakukan kunjungan studi tiru ke lokasi pengembangan dan pemanfaatan potensi bambu di Arboretum Bambu Batu Cermin Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/11/2025).
Bupati Boalemo bersama rombongan diterima langsung secara hangat oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, yang menjelaskan pengelolaan terintegrasi mulai dari budidaya, sistem produksi, hingga distribusi bambu.
Edistasius juga menyampaikan manfaat ekologis tanaman bambu sebagai penghasil oksigen dan bagaimana nilai ekologis tersebut menjadi dasar pengajuan insentif ke pemerintah pusat.
Keberhasilan Manggarai Barat ini menjadi inspirasi bagi pemerintah kabupaten Boalemo untuk mengembangkan model ekonomi restoratif berbasis sumber daya alam lokal.



















