
TATIYE.ID (DEPROV) – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, H. Idrus M. Thomas Mopili, gelar reses masa persidangan pertama tahun 2025–2026 di Desa Helumo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (24/10/2025).
Reses tersebut turut dihadiri pemerintah kecamatan dan pemerintah desa di wilayah Anggrek. Berbagai aspirasi disampaikan masyarakat, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga persoalan lahan yang menjadi perhatian serius.
Aspirasi yang mengemuka antara lain perbaikan akses jalan penghubung antar desa, penyelesaian pemanfaatan lahan HTI untuk kepentingan masyarakat, serta dukungan terhadap sektor pertanian termasuk kejelasan bibit jagung yang digunakan petani.
Selain itu, warga meminta perbaikan drainase di sejumlah titik pemukiman karena dikhawatirkan memicu banjir ketika musim hujan.
Masyarakat juga menyoroti kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan berdampak pada lahan pertanian serta rumah warga setiap tahun.
Bidang kepemudaan dan UMKM turut menjadi perhatian masyarakat, terutama kebutuhan fasilitas olahraga yang memadai serta adanya pelatihan dan bantuan pengembangan usaha.
Thomas menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan bantuan rumah produksi melalui Dinas Kumperindag sebagai dukungan bagi pelaku UMKM di wilayah tersebut.
Aspirasi lain yang disampaikan meliputi usulan pembangunan rumah layak huni, perbaikan tanggul untuk mencegah banjir, peningkatan fasilitas drainase di kawasan strategis, perbaikan jalan dan jembatan penghubung desa, hingga normalisasi sungai yang berdampak pada beberapa desa di sekitarnya.
Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat dalam proses kebijakan di tingkat pemerintah provinsi.
“Kami datang untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Seluruh aspirasi ini akan kami kawal sesuai kewenangan dan mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Ia berharap masukan masyarakat dalam reses ini dapat menjadi dasar penguatan program pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar warga.
Melalui reses ini, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo memastikan bahwa apa yang diharapkan masyarakat akan tetap menjadi prioritas dan diperjuangkan pada pembahasan anggaran daerah ke depan.













