
TATIYE.ID (DEPROV) – Aspirasi pembangunan kembali mencuat saat Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menyapa warga Motilhelumo pada reses masa persidangan pertama tahun 2025–2026 di Kecamatan Sumalata Timur.
Warga meminta perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan poros yang menjadi akses utama menuju wilayah transmigrasi. Jalur tersebut disebut sudah lama rusak, bahkan perbaikannya selama ini hanya mengandalkan gotong royong masyarakat.
Selain itu, penerangan jalan umum (PJU) yang belum terpasang memicu kekhawatiran warga akan keamanan saat malam hari. Akses jalan pertanian yang belum memadai juga dianggap menghambat pendistribusian hasil tani.
Aspirasi berikutnya berkaitan dengan rencana pemekaran wilayah menjadi desa definitif. Kendala muncul karena status kawasan masih tercatat sebagai hutan produksi, sehingga warga berharap dukungan pengalihan status lahan menjadi HPL agar proses pemekaran dapat berlanjut.
Ridwan menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi yang dianggap sangat relevan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan akan menindaklanjuti semua usulan tersebut melalui koordinasi bersama pemerintah provinsi hingga kementerian terkait.
“Akses yang baik punya pengaruh langsung terhadap biaya transportasi dan hasil ekonomi masyarakat. Ini akan saya bawa ke tingkat lebih tinggi untuk diperjuangkan,” ujar Ridwan saat berdialog dengan warga.
Ia berharap aspirasi warga Motilhelumo dapat segera masuk dalam program pembangunan lintas sektor yang menyasar kawasan transmigrasi.













