
Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato dengan menggunakan alat berat jenis eksapator semakin menambah daftar kerusakan hutan yang ada di bumi panua.
Aktivitas iIegal di Kecamatan Popayato Barat yang juga melibatkan oknum Kades itu juga dibenarkan oleh Anggota DPRD Pohuwato dari Partai Gerindra, Mohamad Rizky Alhasni. Kamis (25/09/2025).
Saat diwawancarai melalui via telepon, ia mengakui bahwa sebelumnya memang dirinya sudah mengetahui adanya aktivitas PETI, hal itu juga sudah ia sampaikan kepada ketua komisi yaitu Nasir Giasi.
“Ia memang benar, dan info itu sudah saya teruskan ke ketua komisi, Pak Nasir Giasi,”kata Aleg yang akrab disapa Kiki.
Berbeda dengan penyampaian Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento. Saat dikonfirmasi apakah dirinya mengetahui ada aktivitas PETI di Kecamatan Popayato Barat, dirinya justru mengaku baru mendengar lokasi tersebut. Kepada wartawan ia berjanji akan menindaklanjuti informasi PETI yang ada di ujung barat pohuwato itu.
“Dimana itu?, kita belum tahu itu hunggo. Terkait dengan itu, nanti kita akan serahkan ke komisi yang membawahi pertambangan, agar mereka bisa melihat langsung aktivitas itu,” jelas Ketua DPRD


















