
TATIYE.ID (KABGOR) – Kegiatan Domino Asparaga Cup Season 1 sukses digelar dan sempat menyedot perhatian masyarakat. Namun di balik kemeriahan itu, terungkap bahwa turnamen tersebut ternyata tidak mengantongi izin resmi baik dari pemerintah desa maupun kepolisian.
Salah seorang warga membenarkan adanya kegiatan tersebut. Kepala Desa Prima, Oin Kadir, juga mengonfirmasi bahwa panitia pelaksana tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah desa.
“Saya tidak melarang kegiatan apa pun terlebih yang melibatkan masyarakat. Akan tetapi komunikasi dan koordinasi kepada kami pemerintah desa itu sangat perlu,” jelas Oin Kadir, Jumat (26/9/2025).
Oin menyayangkan kegiatan itu berlangsung hingga pukul 01.00 WITA dini hari. Padahal, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan Edaran Nomor 800/BKBP/76/IV/2025 yang menegaskan kegiatan hiburan masyarakat hanya diperbolehkan sampai pukul 23.00 WITA.
Dari pihak kepolisian, Bripka AS dari Polsek Tolangohula menegaskan kegiatan itu memang tidak mendapat restu pihak berwenang.
“Iya benar, jadi kegiatan itu memang tidak ada izin. Panitia keras kepala dan tidak ada koordinasi ke pemerintah desa, sehingga Polsek tidak memberikan izin,” tegasnya.
Meski tak berizin, turnamen tersebut justru dihadiri oleh Camat Asparaga, Muliadi Pasa, pada acara penutupan. Kehadirannya menimbulkan tanda tanya karena bertolak belakang dengan pernyataan pemerintah desa dan kepolisian.
“Waktu pembukaan saya tidak hadir, tapi di penutupan saya hadir. Saya pikir karena kegiatan sudah berjalan berarti ada koordinasi dengan desa. Untuk persoalan seperti ini kan aneh jika kepala desa tidak memberikan izin,” ungkap Muliadi.
Meski acara sukses, persoalan izin ini menyisakan polemik antara panitia, pemerintah desa, kepolisian, hingga kecamatan. Kepala Desa Prima berharap ke depan setiap kegiatan serupa dapat terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun aparat kepolisian agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.


















