
TATIYE.ID ( GORUT) — Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjana Yusuf, menegaskan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka stunting. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi stunting yang dirangkaikan dengan rapat evaluasi percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Gorontalo Utara. Rabu (24/9/2025).
Dalam sambutannya, Nurjanah mengungkapkan bahwa Gorontalo Utara masih menghadapi tantangan serius terkait prevalensi stunting. Dari enam kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, daerah ini menempati urutan kelima.
“Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama bekerja dengan baik untuk menurunkan angka stunting,” ujar Nurjana.
Nurjanah menjelaskan, salah satu faktor penyebab stunting adalah pernikahan usia dini. Menurutnya, kehamilan di usia terlalu muda berisiko karena kondisi fisik ibu hamil belum sepenuhnya siap.
“Biasanya stunting terjadi karena pernikahan dini. Misalnya di usia 19 tahun, kandungan masih lemah untuk menerima bayi yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, sebaiknya dicegah. Pernikahan di bawah umur berpotensi meningkatkan risiko stunting,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wabup Nurjana juga menekankan pentingnya peran pemerintah desa dalam memberikan edukasi dan pendampingan terkait pemenuhan gizi, baik bagi ibu hamil maupun anak-anak.
“Saya berharap kepala-kepala desa dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman tentang pola gizi yang baik untuk ibu hamil dan anak-anak sebagai langkah nyata mencegah stunting,” tegasnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara berkomitmen untuk terus menekan angka stunting demi terwujudnya generasi sehat dan berkualitas.



















