
TATIYE.ID (DEPROV) – Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo akhirnya buka suara terkait kasus video viral anggota dewan Wahyudin Moridu (WM) yang ramai diperbincangkan publik.
Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, mengungkapkan klarifikasi terhadap WM dilakukan langsung dalam rapat internal BK. Dari hasil pemeriksaan, WM mengaku dirinya tidak sadar saat video itu direkam.
“Yang bersangkutan menyampaikan bahwa sejak malam sebelumnya hingga pagi menuju bandara dalam keadaan mabuk karena minuman keras. Sehingga ia tidak mengetahui sedang direkam maupun mengucapkan kalimat dalam video tersebut,” jelas Fikram saat konferensi pers, Jumat (19/9/2025) malam.
Fikram menegaskan, keterangan itu disampaikan ke publik karena WM sendiri menyetujui agar hasil klarifikasi dibuka.
Sementara itu, anggota BK DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim, menambahkan bahwa meski sudah ada pengakuan dari WM, proses etik masih berjalan sesuai mekanisme yang diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2018.
“Kasus ini tetap akan berlanjut ke persidangan BK. Kami menargetkan pekan depan putusan bisa dibacakan. BK tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dan meminta masyarakat memberi kesempatan agar persoalan ini dituntaskan secara objektif,” terang Umar.
Sebelumnya melalui video yang beredar luas itu, WM terlihat sadar saat sedang di rekam oleh salah seorang perempuan yang diduga merupakan selingkuhannya itu.
“Jangan ba suara bagitu, dila ada ba video. Nanti kita mo edit, aman negara makasar kita ji,” ucap WM saat di rekam.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video berdurasi lebih dari satu menit yang memperlihatkan WM viral di media sosial. Dalam video itu, terdengar WM melontarkan kalimat bernada kontroversial.
Hingga kini, BK masih melanjutkan proses klarifikasi, sementara keputusan resmi terkait posisi WM di DPRD maupun di partai belum diumumkan.(*)














