TATIYE.ID – Alumni sekaligus Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) Hamzah Sidik Djibran, mengecam tindakan brutal aparat kepolisian yang melakukan penembakan gas air serta penyerangan ke dalam kampus Unisba Taman Sari.
Serangan tersebut jelas menunjukan watak represif aparat dalam merespon demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa damai
Tidak hanya mengecam aparat, Hamzah pun mengecam Rektor Unisba yang menurutnya buta dan tuli terhadap kondisi lapangan
“Begitu banyak saksi mata dan video yang memperlihatkan bagaimana penembakan gas air mata dan penyerangan di lakukan dilingkungan kampus” ucap Hamzah.
Selain itu, ketua MD KAHMI Gorontalo Utara itu juga menyesalkan pernyataan rektor unisba yang cenderung mengikuti narasi polisi terkait adanya kelompok “anarko” di seputaran kampus yang memprovokasi aparat keamanan, sementara belum jelas validitas tudingan tersebut.
Dirinya menuntut agar rektor segera meminta maaf kepada mahasiswa atas narasi yang jelas jelas tidak berpihak pada spirit gerakan mahasiswa termasuk segera melakukan upaya terukur untuk mengadvokasi mahasiswa unisba yang saat ini masih berada di Polda Jawa Barat.(*)
