
TATIYE.ID (GORUT)– Permasalahan sampah masih menjadi salah satu tantangan utama di Kabupaten Gorontalo Utara. Menyadari hal tersebut, Wakil Bupati Nurjanah Hasan Yusuf, menegaskan pentingnya gerakan bersama dalam pengelolaan sampah dimulai dari tingkat desa hingga kabupaten.
Gerakan ini dimulai dari Desa Bualemo Kecamatan Kwandang dengan meninjau langsung lokasi yang menjadi tempat penumpukan sampah yaitu di sungai.
Dalam keterangannya, srikandi partai Golkar ini menyampaikan bahwa langkah awal sudah dilakukan dengan turun langsung bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menemui para kepala desa dan camat di wilayah Kecamatan Kwandang. Menurutnya, Kwandang dipilih sebagai daerah pertama untuk penataan karena dianggap sebagai pusat aktivitas sekaligus menjadi perhatian utama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Sampah itu harus dibersihkan, dan alhamdulillah kemarin saya bersama Pak Kadis DLH sudah memulai dengan mendatangi kepala-kepala desa dan camat, khususnya di Kecamatan Kwandang. Terlebih dahulu yang kami benahi adalah persoalan sampah di wilayah Kwandang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa upaya tersebut bukan hanya berupa kunjungan, melainkan juga aksi nyata berupa gerakan kecil dalam pengelolaan sampah yang dilaksanakan secara langsung di lapangan. Dari langkah awal tersebut, pemerintah daerah akan menyusun program yang lebih terstruktur dengan jadwal rutin agar kegiatan pengelolaan sampah dapat berjalan berkesinambungan.
“Hari ini kami baru meninjau dan melakukan gerakan kecil untuk pengelolaan sampah. InsyaAllah kami akan programkan dengan membuat jadwal kunjungan tiap minggu ke desa-desa. Kami melibatkan DLH, pemerintah desa, camat, dan juga masyarakat agar gerakan ini bisa berjalan masif dan terarah,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mensukseskan gerakan ini. Pasalanya penanganan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama.
“Kalau kita hanya mengandalkan pemerintah saja, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Karena itu, kami sangat berharap dukungan penuh dari masyarakat. Dengan adanya kesadaran bersama, sampah bisa kita kelola dengan baik, lingkungan jadi bersih, dan kesehatan masyarakat pun terjaga,” ucapnya.
Melalui gerakan ini, pemerintah daerah berharap dapat mendorong lahirnya budaya hidup bersih di tengah masyarakat, sekaligus membangun kesadaran kolektif bahwa kebersihan lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Perempuan pertama yang menduduki jabatan wakil bupati pertama di daerah terbungsu ini optimistis dengan kolaborasi antara DLH, pemerintah desa, camat, dan masyarakat, untuk menjadikan daerah ini lebih bersih, sehat, dan nyaman.(*)



















