
TATIYE.ID (DEPROV) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin memimpin kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2024–2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) VI yang meliputi Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.
Reses tersebut bertujuan menjaring aspirasi masyarakat sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
Kegiatan yang dipusatkan di Kabupaten Boalemo tersebut dihadiri Ketua Tim Reses Limonu Hippy, Sekretaris Wahyu Moridu, serta anggota tim I Wayan Sudiarta, Anas Yusuf, Mikson Yapanto, dan Sapia Tuna.
Rombongan disambut langsung oleh Bupati Boalemo bersama wakil bupati, sekretaris daerah, dan jajaran OPD setempat.
“Kami bersyukur karena diterima langsung oleh pimpinan daerah Boalemo. Diskusi berjalan produktif, membahas mulai dari penanganan bencana hingga peran investor bagi daerah,” ujar La Ode Haimudin saat pertemuan di ruang kerja Bupati Boalemo, Senin (23/6/2025).
Politisi PDIP itu menegaskan dukungan DPRD terhadap kehadiran investor di daerah, dengan catatan harus mematuhi ketentuan hukum serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami tidak anti investor, tetapi mereka harus taat hukum dan memberikan kontribusi sosial,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, La Ode juga menyoroti optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Ia menjelaskan sejak kebijakan opsen pajak berlaku Januari 2025, 66 persen hasil pajak kendaraan langsung masuk ke kas kabupaten/kota. Namun, tingkat kepatuhan pajak kendaraan di wilayah tersebut masih rendah, belum mencapai 40 persen.
Menanggapi hal ini, Bupati Boalemo menyatakan komitmen menertibkan pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan pemerintah daerah.
La Ode menilai langkah tersebut bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
“Bupati sudah mewajibkan semua kendaraan milik Pemkab untuk taat pajak. Ini contoh yang baik,” ujarnya.
La Ode berharap sinergi pemerintah provinsi dan kabupaten dapat semakin erat dalam mendorong peningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor.
“Dengan kerja sama yang baik, kita bisa memaksimalkan PKB dan BBNKB untuk memperkuat ketahanan fiskal Gorontalo,” pungksnya.













