
TATIYE.ID (DEKOT) – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Gorontalo mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo Tahun 2025–2029.
Wakil Ketua Pansus, Totok Bachtiar menyampaikan bahwa pembahasan masih berada di tahap awal dan baru sampai pada pasal 4 dokumen RPJMD yang memuat gambaran umum arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Agenda hari ini masih dalam tahap pembahasan awal. Kami baru sampai pada pasal keempat, yang membahas mengenai dokumen RPJMD itu sendiri. Tentunya masih banyak hal yang harus didalami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, RPJMD tersebut akan menjadi pedoman utama pelaksanaan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota selama masa jabatan.
Sejumlah poin penting juga menjadi sorotan DPRD, termasuk target peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan investasi.
“PAD diproyeksikan naik sekitar 20 persen per tahun. Artinya, dalam lima tahun bisa hampir 100 persen. Ini angka yang luar biasa. Selain itu, target investasi dipatok hingga Rp2 triliun,” ungkap Totok.
Menurutnya, jika target tersebut tercapai maka akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Namun, ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran yang saat ini menjadi tantangan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur.
“Efisiensi sangat berpengaruh, termasuk terhadap janji kampanye wali kota dan wakil wali kota, sesuai taglinenya ‘Torang Beken Bae’ yaitu membenahi infrastruktur, seperti perbaikan jalan rusak dan penanganan genangan air. Contohnya di Jalan Palma dan Jalan Taman Surya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Totok menambahkan peningkatan PAD menjadi kunci agar program-program pembangunan tetap berjalan.
Meski begitu, ia mengajak masyarakat untuk bersabar mengingat kondisi keuangan daerah yang sedang terbatas.
Rapat lanjutan dijadwalkan berlangsung Senin, 4 Agustus 2025, dengan agenda pendalaman bersama instansi teknis terkait RPJMD.


















