
TATIYE.ID (DPRD BONEBOL) – Meskipun telah disepakati, Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bone Bolango masih menyisahkan catatan dari sejumlah Fraksi di DPRD Bone Bolango.
Catatan atau masukan tersebut disampaikan berdasarkan masing-masing pandangan fraksi melalui Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat II, Jumat (11/07/2025).
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diwakili oleh Yasin D.J Tagoi menyoroti pentingnya mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah.
Catatan yang sama juga turut disampaikan oleh Zulkarnain Ruchban selaku Ketua Fraksi Golkar, pihaknya meminta keseriusan Pemerintah Daerah dalam pengoptimalan PAD.
Disamping itu, melalui juru bicara Fadly Hulukati, Fraksi Gerindra ingin pemerintah fokus pada peningkatan efisiensi dalam penggunaan anggaran dan melakukan pembangunan yang efektif dan preventif.
“Beberapa catatan-catatan tersebut kami harap ini dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk kedepannya,” ungkap Fadly.
Selanjutnya catatan terakhir dari LPJ APBD juga datang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menekankan pentingnya meningkatkan kinerja BUMD dan aset daerah sebagai sumber PAD kabupaten.
“Tak kalah pentingnya koordinasi antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran agar dapat dioptimalkan,” tutur Rizki Huntoyungo.
Adapun dua fraksi lainnya yakni fraksi NasDem-Demokrat dan Fraksi Gelora – Hanura menyatakan sikap menyetujui dan menerima Ranperda Pertanggungjawaban LPJ APBD 2024 disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tanpa ada catatan.
Demikian catatan dan masukan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dan acuan pemerintah daerah dalam membangun pemerintahan dan daerah Bone Bolango yang lebih baik.



















