
TATIYE.ID (GORONTALO) – Provinsi Gorontalo kembali mengutus siswa siswi terbaik bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025.
Rahmat Hidayat berasal dari SMAN 1 Wonosari Kabupaten Boalemo dan Armelya Indira Zahra Habibie utusan dari MAN 1 Kota Gorontalo terpilih sebagai anggota Paskibraka yang akan bertugas pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Informasi dua nama pelajar asal Gorontalo ini diumumkan sekaligus bersama perwakilan Provinsi lainnya melalui akun media sosial Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI pada Rabu 2 Juli 2025.
Mereka dinyatakan lolos usai mengikuti rangkaian tahapan seleksi tingkat provinsi hingga pusat yang dilaksanakan sejak 2 Mei 2025.
Dengan kegigihan dan kemampuan yang dimiliki, keduanya lolos dan membuktikan mampu mengemban tugas dan amanah tersebut.
Armelya Indira Zahra Habibie merupakan anak tunggal dari Bapak Sarifudin Toonau dan Ibu Selviana uloli.
Sejak kecil, siswi yang lahir pada 26 Maret 2009 itu telah memimpikan untuk menjadi bagian dari anggota Paskibraka.
“Masuk paskibraka karena memang mimpi saya sedari kecil, karena dulu saya merasa bahwa saya mempunyai bakat dalam baris berbaris. Saya memutuskan untuk bersekolah di Man 1 Kota Gorontalo karena saya ingin masuk dalam organisasi paskibra untuk menempuh mimpi saya tersebut,” tutur Armelya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Kamis (03/07/2025).
Meski sempat tidak percaya diri, namun Armelya tetap berusaha dan yakin dirinya mampu bersaing secara sehat dengan pelajar lainnya.
“Berkat izin Allah, usaha pribadi, serta doa dan dukungan dari orang tua, keluarga, teman-teman, kakak-kakak senior, pembina, dan pihak sekolah, Alhamdulillah qadarullah saya dinyatakan lolos” sambungnya.
Kegigihannya dalam bidang ini turut diakui oleh Kepala Sekolah Dr. H Karjianto, S.Pd, M.Pd, ia mengungkapkan bahwa Armelya adalah siswi aktif di bidang akademik maupun non akademik. Saat ini, ia sedang duduk di bangku kelas XI.
Sementara itu, Rahmat Hidayat menjadi perwakilan dari Kabupaten Boalemo yang kini duduk di kelas X SMA Negeri 1 Wonosari.
Ia merupakan putera dari seorang petani Bapak Maslur dan Ibu Sariah. Meski lahir dari keluarga yang sederhana, Rahmat tak pantang menyerah untuk mewujudkan cita-citanya.
Ia telah berhasil melewati berbagai tahap, mulai dari tes fisik yang menguji ketahanan tubuh, tes minat dan bakat yang menggali potensi diri, hingga tes wawasan kebangsaan yang mengukur kecintaannya pada tanah air.
Kini keduanya tengah mempersiapkan diri untuk bertugas pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2025 nanti.


















