TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Penjabat (Pj.) Walikota Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menaruh harapan besar kepada seluruh guru di Kota Gorontalo untuk terus menjaga profesionalitas mereka, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. Pernyataan ini disampaikan Ismail dalam acara perayaan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tingkat Kota Gorontalo yang berlangsung pada Rabu (4/12/2024).
Dalam sambutannya, Ismail menegaskan bahwa momentum peringatan ini harus menjadi momen kebangkitan bagi para guru untuk terus berinovasi dan meningkatkan kompetensinya. “Ini merupakan momentum kebangkitan para guru untuk menjaga profesionalitas, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital,” ujar Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa pemerintah terus memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan guru, baik melalui kebijakan maupun program-program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Menurutnya, dukungan ini harus dimanfaatkan oleh para guru untuk meningkatkan adaptasi mereka terhadap digitalisasi pendidikan yang kini menjadi kebutuhan utama.
“Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan guru. Harapannya, ini menjadi pemantik semangat bagi para guru untuk terus beradaptasi dengan digitalisasi pendidikan, sehingga mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di masa depan,” imbuhnya.
Ismail juga menekankan pentingnya peran PGRI sebagai wadah pemersatu, pelindung, dan penggerak solidaritas di kalangan guru. Ia berharap PGRI dapat terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak guru, termasuk memberikan pendampingan hukum ketika guru menghadapi permasalahan, seperti kasus kekerasan yang melibatkan tenaga pendidik.
“PGRI diharapkan menjadi wadah pemersatu, pelindung, dan penggerak solidaritas untuk selalu memajukan pendidikan. Selain itu, PGRI harus berada di barisan paling depan ketika guru menjadi korban kekerasan, dengan tetap memegang teguh mekanisme hukum yang berlaku,” tegas Ismail.
Pada kesempatan tersebut, Ismail juga menyoroti tantangan pendidikan di era digital, termasuk kebutuhan akan penguasaan teknologi oleh para guru. Ia menilai bahwa transformasi digital di sektor pendidikan tidak hanya mempermudah proses belajar-mengajar, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Namun, Ismail mengingatkan bahwa digitalisasi juga membawa tantangan tersendiri, seperti perlunya pembekalan terhadap keamanan digital, literasi teknologi, dan pengelolaan data. Ia mendorong guru-guru di Kota Gorontalo untuk terus memperkaya diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan agar dapat menjawab tuntutan zaman.
Acara HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional tingkat Kota Gorontalo tersebut berlangsung dengan penuh semangat, dihadiri oleh ratusan guru, pejabat pemerintahan, dan tokoh pendidikan. Dalam suasana penuh kebersamaan, para guru berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Gorontalo.
Melalui momentum ini, diharapkan seluruh elemen pendidikan dapat bersinergi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Dukungan dari pemerintah, organisasi seperti PGRI, serta komitmen para guru menjadi kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Kota Gorontalo.