TATIYE.ID (PEMPROV) – Festival Maleo 2024 resmi digelar di Danau Perintis, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Jumat malam (15/11/2024).
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Provinsi Gorontalo melalui pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.
Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dalam pembukaan festival menyampaikan bahwa acara ini memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk mempromosikan pariwisata tetapi juga mendukung perekonomian lokal.
“Festival ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan mendorong pengembangan UMKM. Kolaborasi antara Pemprov Gorontalo, Dinas Pariwisata Bone Bolango, dan Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Rudy.
Ia menambahkan, pelaksanaan event yang berkualitas dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Rudy bahkan berharap Festival Maleo dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), seperti Gorontalo Half Marathon yang sukses sebelumnya.
Simbol Maleo Sebagai Ikon Gorontalo
Festival ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Maleo Sedunia untuk mengangkat burung maleo sebagai ikon endemik Gorontalo.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Gorontalo dalam mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan pengembangan ekonomi masyarakat.
Selama tiga hari pelaksanaannya, Festival Maleo menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk pentas seni budaya, pameran produk UMKM, hingga lomba berbasis pelestarian lingkungan. Antusiasme masyarakat yang tinggi menjadi bukti bahwa Festival Maleo telah menjadi bagian penting dalam identitas Gorontalo.
Festival Maleo 2024 bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga langkah konkret untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan dan perekonomian yang inklusif di Gorontalo
