TATIYE.ID (SPORT) – Pelari jarak jauh Gorontalo, Hadrin Mahdang atau akrab disapa Eto sukses menjadi yang pertama finish pada ketegori 5K pada event Gorontalo Half Marathon (GOHM) 2024 yang mengambil start dan finish di samping lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Ahad 27 Oktober 2024.
Peraih medali perunggu di PON XXI Aceh-Sumut tersebut hanya membutuhkan 15 menit untuk menembus garis finis dan mengalahkan 1500 peserta lomba lainnya.
“Alhamdulillah terimakasih semuanya, saya bersyukur semoga pencapaian ini menjadi motovasi untuk lebih berprestasi lagi kedepannya,” kata Eto kepada awak media ini usai menerima medali.
Eto juga berharap event lari seperti ini dapat terus dilaksanakan di Gorontalo agar nanti dapat melahirkan atlet-atlet lari muda yang potensial bersaing di level nasional kedepannya.
“Harapannya sih semoga event-event seperti ini bisa terus dilaksanakan agar dapat memunculkan potensi generasi-generasi baru cabang olahraga atletik kedepannya,” harapnya.
Sebagai informasi, 2.200 pelari dari berbagai kalangan memeriahkan Kickoff Gorontalo Half Marathon di Lapangan Taruna Remaja, yang secara resmi dilepas Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, dan Anggota DPR RI Rachmat Gobel. Ribuan pelari bahkan sudah sudah stand by sejak pukul 03.00 Wita dan sudah bersiap di garis start pukul 04.00 Wita.
Peserta Luar Daerah Terkesan.
Gelaran GOHM 2024 ini ternyata juga menjadi perhatian sendiri sejumlah peserta dari luar daerah. Bahkan kepada awak media ini mereka terkesan dengan Gorontalo Half Marathon 2024 berjalan dengan baik serta meriah.
Salman, runners asal Makassar misalnya yang mengaku sebagai event lari terbesar pertama di Gorontalo, GOHM 2024 sudah sangat sukses dan baik.
“Untuk event perdana, menurut saya sudah sangat bagus. Mulai rutenya, pelayanannya semua bagus, dan jalan steril,” ujar Salman usai race dan menikmati makanan yang disiapkan panitia.
Sementara dari pantauan awak media ini, ada beberapa insiden dimana peserta yang tidak kuat berlari dan kecapean harus dirujuk ke rumah sakit usai menyelesaikan larinya. Rata-rata pelari yang mengalami gangguan pernafasan adalah pelari 21K dan 10K. Diduga mereka kelelahan dan memaksakan diri untuk tiba di garis finish. (*)