TATIYE.ID (PEMPROV) – Dalam rangka Memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024, pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar upacara yang berlangsung di Halaman Rumah Dinas Gubernur, Selasa (1/10/2024).
Upacara yang mengusung tema Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas itu dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
Pada momentum ini, juga dibacakan ikrar atas nama Bangsa Indonesia “membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI.”
Proses upacara juga turut dirangkaikan dengan Deklarasi Bersama Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 serta Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal dan Judi Online di Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Rudy mengatakan momentum deklarasi ini menjadi sangat penting, karena dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Hal ini karena menurutnya nilai-nilai Pancasila perlu diingat, ditegakkan, dan digunakan dalam mengambil langkah besar usai pendeklarasian hari ini berlangsung.
“Kegiatan ini terasa sangat istimewa, karena dilaksanakan usai kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Momentum ini sangat tepat untuk mengingatkan kita kembali tentang pentingnya menjaga dan menegakkan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo agar tetap menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada pasangan calon manapun. Ia meminta agar ASN dapat menjadi contoh dalam penerapan proses demokrasi yang jujur dan adil.
“Netralitas ASN sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan dan memastikan proses demokrasi yang jujur dan adil. Jadi, saya harap seluruh ASN kita dapat menjaga prinsip-prinsip netralitas tersebut,” tegas Rudy.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara, Robert H.P. Sianipar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dian Nugraha, dan Sekdaprov Sofian Ibrahim. Ada juga perwakilan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SATGAS PASTI) dan kepala-kepala OPD lingkup Pemprov.