TATIYE.ID (POLITIK) – Koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo dipastikan bubar.
Bubarnya koalisi yang mengusung bakal calon Gubernur, Nelson Pomalingo dan bakal calon Wakil Gubernur, Kris Wartabone ini menyusul keluarnya Model.B.Persetujuan.Parpol.K dari PDI-Perjuangan untuk Hamzah Isa – Abdurrahman Abubakar Bahmid sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2024 yang dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus 2024.
Komunikasi yang selama ini telah dibangun antara PPP dan PDI-P menghadapi Pilgub Gorontalo November mendatang tampaknya sia-sia. Pasalnya, tak hanya PDI-P namun Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah menerbitkan Model.B.Persetujuan.Parpol.KWK untuk Hamzah – Abdurrahman Bahmid.
Lantas bagaimana dengan nasib Nelson Pomalingo di panggung kontestasi politik Pemilihan Gubernur?
Saat ditemui awak media usai menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo periode 2024 – 2029, Nelson mengatakan dirinya masih optimis untuk bisa berlaga di Pilgub.
“Ini adalah ketentuan parta yang jelas kita sudah berusaha jadi serahkan ketentuan itu kepada masing-masing partai dan tentunya dunia belum kiamat. Kita terus berusaha dan ada hikmah dibalik semua itu,” kata Nelson, Senin (26/8/2024) .
Ditanya apakah PPP akan bersama dengan partai Hanura di Pilgub, Nelson mengungkapkan hal itu bisa saja terjadi. Mengingat dengan keputusan MK saat ini tentu PPP – Hanura jika berkoalisi maka bisa mengusung calon.
“Iya itu dimungkinkan (PPP – Hanura),” tandas Nelson.