Tatiye.id – Anggota DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie memberikan materi pada peningkatan kapasitas aktor FKUB dalam penguatan moderasi beragama se-Provinsi Gorontalo Tahun 2024 yang digelar di Asrama Haji, Senin (29/4/2024).
Dalam materinya Idah Syahidah Rusli Habibie menuturkan salah satu fungsi DPR RI dalam program pemerintah adalah melakukan pengawasan. Program Moderasi Beragama di bahas Kementerian Agama bersama Angota Komisi VIII DPR RI, dalam rangka menciptakan kerukunan dan keharmonisan beragama di Indonesia.
“Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku yang terus-menerus, mengambil posisi di tengah, bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam mempraktikkan ajaran agama,” ungkap Idah Syahidah.
Lebih lanjut srikandi Partai Golkar Provinsi Gorontalo tersebut menyebutkan ada tiga sasaran dalam program ini yakni :
- Menurunnya frekuensi isu-isu kerukunan umat beragama
- Meningkatnya intensitas penyelesaian konflik intra umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama
- Meningkatnya kualitas pembinaan moderasi beragama
“Tiga sasaran dalam program ini penting untuk meningkatkan penguatan dalam moderasi beragama,” tegasnya.
Lebih lanjut Idah Syahidah menerangkan pentingnya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) se-Provinsi Gorontalo dan Aparatur Sipil Negara (ASN) memahami dan menerapkan moderasi beragama
“Dalam menjalankan tugas pasti berinteraksi dengan orang dengan latar belakang berbeda. Jangan sampai keyakinan beragama menjadi penghalang untuk beriskap tidak adil,” ungkapnya.
Selaku Anggota DPR RI Komisi VIII yang bermitra kerja dengan Kementerian Agama Idah Syahidah menerangkan 4 indikator moderasi beragama komitmen kebangsaan.
“Menerima prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945 dan regulasi di bawahnya yakni Toleransi, Menghormati Tradisi, Menolak kekerasan,” tegasnya.
Gorontalo memiliki keharmonisan beragama yang cukup tinggi, begitu juga penuh dengan penghormatan terhadap budaya lokal. Sehingga tingkat moderasi beragama di Gorontalo sampai saat ini tetap terjaga.