TATIYE.ID (SPORT) – Selama dua hari, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo mensosialisasikan terkait olahraga tradisional dan olahraga pendidikan tahun 2024 kepada para peserta dari tenaga guru PJOK atau IGORNAS, utusan Dispora Kabupaten Kota, induk cabang olahraga anggota KORMI Provinsi Gorontalo, perwakilan NPC dan KONI Provinsi Gorontalo di Ball Room Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Senin (12/02/2024).
Sosialisasi yang dibuka secara langsung Kadispora Wahyudin Katili tersebut diantaranya bertujuan agar pengelolaan Olahraga tidak hanya berorientasi pada cabang olahraga prestasi saja, tetapi juga bagaimana mendorong olahraga tradisional yang di sandingkan dengan olahraga pendidikan untuk mewujudkan prestasi seperti pada tema yang diusung yakni ‘dari tradisi menjadi prestasi’.
“Alhamdulillah kita hari ini melaksanakan salah satu agenda dari Dinas Pemuda dan Olahraga yaitu sosialisasi olahraga tradisional dan Olahraga pendidikan. Jadi kita semua tentu tidak hanya berpikir bahwa olahraga itu adalah olahraga prestasi, tapi kita harus mencoba melihat ke belakang bahwa basic dari olahraga prestasi itu sebenarnya ada olahraga tradisional dan ada juga Olahraga pendidikan. Olehnya kami mencoba untuk bisa memadukan keduanya bagaimana olahraga tradisional tersebut kemudian dicoba untuk dipelajari secara seksama sehingga bisa membentuk cikal bakal anak-anak kita yang nanti ke depan bisa berolahraga dan meraih prestasi,” beber Wahyudin Katili.
Wahyudin menambahkan, sektor olahraga ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah saja tetapi juga butuh dukungan dari Organisasi Keolahragaan termasuk masyarakat.
“Olahraga tradisional ini bukan hanya sekedar mengukir prestasi tetapi juga dari aspek kebudayaan bisa menjadi sarana untuk memelihara tradisi dan budaya. Dan Pemerintah Daerah yang selama ini menyalurkan anggaran pembiayaan untuk pengembangan mereka, maka kita berkewajiban untuk bisa memadukan dan menyatukan visi dan kegiatan-kegiatannya sehingga bisa dikolaborasikan dengan baik,” ujarnya.
Selain itu Olahraga pendidikan dapat mengadopsi olahraga tradisional sebagai olahraga dasar dalam pembentukan karakter serta memberikan peluang bagi siswa dalam mengembangkan olahraga prestasi. (*)