TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang tidak lama lagi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Gorontalo melakukan sosialisasi terkait peraturan dan non peraturan pada lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) kota Gorontalo.
Sosialisasi yang berlangsung pada Kamis (8/2/2024), dihadiri oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha yang juga memberikan materi kepada seluruh peserta sosialisasi.
Dalam kesempatan tersebut Marten juga menyampaikan akan apresiasi dari pemerintah kota Gorontalo terhadap Bawaslu Kota Gorontalo yang tetap gencar melakukan sosialisasi guna menciptakan kondisi pemilu yang aman dan damai.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu, di tengah-tengah kesibukan untuk menyambut Hari H pencoblosan ini masih menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting sekali, karena menyangkut masalah netralitas ASN yang tentunya harus kita jaga semua,” ujar Marten Taha.
Ia juga menegaskan akan tetap memberikan penekanan terhadap setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mematuhi segara hal yang menjadi aturan, baik aturan terkait ASN, Pemilu, Pilkada atau bahkan seluruh hal yang sudah menjadi ketentuan per undang-undangan demi menjaga netralitas selama pemilu.
Keterlibatan ASN dalam politik praktis tentunya mengandung makna yang dapat merugikan, hal ini dikarenakan Sanksi yang diberikan tidak main-main bahkan sampai pada pemecatan bagi para pelanggar kebijakan.
“Ini bukan hanya main-main, karena ada sanksi-sanksi yang harus diterima oleh setiap ASN jika mereka melakukan pelanggaran,” tegasnya.
Pimpinan daerah kota Gorontalo tersebut juga menambahkan akan adanya kolaborasi yang harus di bangun bersama para penyelenggara pemilu baik Bawaslu, KPU serta seluruh aparat kepolisian dan TNI untuk dapat menjaga pelaksaanaan pemilu supaya tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang dapat merugikan sejumlah pihak.