TATIYE.ID (BOALEMO) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo menggelar sosialisasi penyesuaian angka kredit dari konvensional ke integrasi, Senin (13/11/2023) di Hotel Grand Amalia.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Boalemo Sherman Moridu itu, dihadiri Pj Sekretaris Daerah Supandra Nur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irwan Dai, para Kepala Sekolah SD dan SMP se- Kabupaten Boalemo. Serta yang menjadi narasumber yakni Reza Nugroho dari BKN regional XI Manado.
Pj Bupati Sherman Moridu dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini pemerintah pusat telah menerapkan Merdeka Belajar. Penerapan Merdeka Belajar ini kata dia, menjadi prioritas di sektor pendidikan, yang harus diterapkan sampai ke tingkat bawah.
Kata Sherman, dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (PermendikbudRistek) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, menyatakan agar memprioritaskan Guru Penggerak untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah. Regulasi ini kemudian diperkuat lagi dengan PermendikbudRistek Nomor 29 tahun 2023.
“Kenapa harus guru penggerak, karena guru penggerak itu menurut visi pendidikan merdeka belajar yang menjadi sasaran utama dalam rangka untuk mewujudkan generasi unggul untuk menuju generasi emas tahun 2045,” ujar Pj Bupati.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Sherman mengingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di sekolah.
Ia minta kepada Dinas Pendidikan agar segera membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan tingkat sekolah dan tingkat Kabupaten.
“Usulkan dan konsultasikan dengan Pak Sekda untuk di SK kan. Mereka itu harus dilindungi jangan sampai bapak ibu memukul siswa atau mencubit siswa, hal ini tidak boleh lagi,” tutup Pj Bupati.