Tatiye.id – Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo John Hendri Purba mengatakan bahwa persoalan politik identitas juga dapat mengakibatkan pesta demokrasi tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi Mahasiswa mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar politik identitas tidak digunakan saat perhelatan pesta demokrasi.
Pernyataan tersebut dikatan John Purba pada Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pemikiran Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo di Kampus 1 Rabu (04/10/2023).
Dirinya menambahkan bahwa politik Identitas telah dilarang oleh undang-undang sebagaimana diatur dalam undang-undang 7 tahun 2017 pasal 280 angka (1) huruf c disebutkan bahwa pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang menghina seseorang agama suku ras golongan dan calon atau peserta pemilu yang lain.
Seminar yang mengambil tema “Peran Politik Idenditas Dalam Konteks Perkembangan di Indonesia Menuju Pemilu 2024” inu dihadiri oleh Wakil Dekan 3 Fakuktas Usuluddin dan Dakwa, Ketua Jurusan dan Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Selain itu, dengan maraknya politik uang adalah masalah serius yang dapat merusak integritas demokrasi. Karena itu, John Purba mengharapkan mahasiswa mengajak masyarakat untuk bersatu melawan politik uang dan politik identitas serta mendukung transparansi serta integritas dalam sistem politik
“Praktik politik uang dapat mempengaruhi hasil pemilihan dengan cara yang tidak sehat, mengurangi keadilan, dan menghalangi partisipasi warga dalam proses politik,” pungkasnya.