TATIYE.ID (POHUWATO) – Imbas demo di Kabupaten Pohuwato yang berujung ricuh mengakibatkan 10 aparat Kepolisian terluka.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol, saat ditemui oleh sejumlah awak media di Mapolres Pohuwato, pada Kamis malam (21/9/2023).
“Akibat peristiwa ini anggota polisi berjumlah 10 orang mengalami luka-luka dan dua diantaranya patah tulang,” ungkap Kapolda.
Sementara itu kata Kapolda pihak aparat kepolisian yang mengalami luka – luka maupun patah tulang tersebut saat ini sudah di bawa ke Kota Gorontalo.
“Jumlah korban luka – luka dari aparat kepolisian itu 10 orang, dua diantaranya mengalami patah tulang dan telah kita bawa ke Gorontalo,” ucapnya.
Jenderal bintang dua ini juga menjelaskan bahwa, saat aksi demo yang berujung kericuhan tersebut, jumlah aparat kepolisian yang berada di 12 titik lokasi tentu tidak sebanding dengan jumlah masa aksi, sehingga mengakibatkan aparat kewalahan dalam melakukan pengamanan.
Mantan pimpinan Densus 88 itu mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap oknum – oknum yang diduga terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Pohuwato tersebut.
“Untuk saat ini kami belum bisa memastikan jumlah terduga pelaku pengrusakan yang berhasil diamankan. Pasalnya dari keseluruhan terduga pelaku masi dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut, karena ada yang sebatas saksi, memprovokasi, dan ada pula yang melakukan,” jelasnya.(*)