Menjelang pelaksanaan Pilkada Tahun 2024, beberapa partai politik di Kabupaten Pohuwato tengah mempersiapkan kader terbaiknya untuk diusung dalam mengikuti pesta demokrasi yang tidak lama lagi akan digelar.
Salah satu diantaranya adalah Partai Golkar yang pernah berhasil mengantarkan Syarif Mbuinga sebagai Bupati dalam dua periode berturut-turut. Kini Golkar kembali menunjukkan kekuatannya dalam mengikuti perhelatan Pilkada dengan mengusung calon bupati.
Saat dicecar dengan beberapa pertanyaan soal kesiapan Golkar dalam menyambut Pilkada, Sekretaris DPD II Golkar Pohuwato, Al Amin Uduala mengatakan, kepastian Golkar akan mengusung calon atau tidak, dilihat dari hasil perolehan kursi di DPRD Pohuwato.
“Kita menunggu hasil pileg, karena hasil pileg itu menjadi barometer untuk partai bisa mengusung atau tidak, ” kata Al Amin
Lanjutnya, jika perolehan kursi Golkar di DPRD Kabupaten Pohuwato masih bertahan 10 kursi, maka Golkar akan berkemungkinan besar untuk mengusung calon bupati pada Pilkada 2024 mendatang.
“Kalau hasil pileg Golkar masih bisa mempertahankan kursi 10, maka besar kemungkinan Golkar sudah harus mengusung calon sendiri. Hasil Pileg itu menentukan, layak tidak untuk mengusung calon, targetnya Bupati, ” pungkas Al Amin
Al Amin juga mengatakan, sedari awal saat Syarif Mbuinga masih menjabat sebagai Ketua DPD II, nama Nasir Giasi selalu menjadi nama favorit yang digadang-gadang akan dicalonkan pada perhelatan.
“Kalau misalnya pada pemilu 2024 golkar kemudian masih dengan raihan 10 kursi, kita akan melihat konstelasi politik di 2024 seperti apa, yang pasti di setiap pertemuan konsolidasi kader, kader golkar bahkan pas syarif masih dengan golkar kemarin menyuarakan pak Nasir dipersiapkan, pak nasir didorong untuk maju pada Pilkada di 2024 mendatang, tetapi konstelasi politik di 2024 yang menentukan.” pungkas Al Amin