Tatiye.id – Maraknya kasus bunuh diri di wilayah Provinsi Gorontalo banyak menimpa warga dengan usia rata-rata 13 sampai 40 tahun.
Sampai dengan saat ini tercatat ada 22 kasus bunuh diri yang telah terjadi. Hal ini memantik keprihatinan Aleg DPR RI dari Partai Golkar Idah Syahidah.
“Sangat sedih, prihatin dengan kasus bunuh diri beruntun di Provinsi Gorontalo,” ucap Idah via WhatsApp, Kamis (13/7/2023).
Perempuan yang juga aktif membina berbagai majelis taklim perempuan tersebut menyebut kejadian ini menjadi salah satu indikator lemahnya kesehatan mental dan spritual masyarakat.
“Usia muda yang identik dengan pancarian jati diri dan ketidakstabilan emosi kerap dimanfaatkan untuk menginfiltrasi pemikiran masyarakat untuk bunuh diri,” ucapnya.
Lebih lanjut Srikandi Golkar Provinsi Gorontalo yang kini duduk di Komisi VIII tersebut peran sentral Majelis Taklim dalam penguatan pembelajaran agama bagi kaum perempuan sekaligus menjadi kata kunci untuk pencegahan aksi bunuh diri yang akhir-akhir ini banyak menyasar kaum perempuan.
“Majelis Taklim dapat menjadi media yang efektif bagi penguatan ajaran agama yang moderat. Pada saat yang sama, majelis taklim juga dapat menjadi tempat penguatan wawasan kebangsaan dan nasionalisme,” tandas Idah Syahidah.