TATIYE.ID (DEPROV) – Alasan rendahnya presentase pendistribusian kartu tani adalah disebabkan ketidakhadiran petani dalam pendistribusian. Padahal kartu tersebut menjadi syarat penebusan pupuk bersubsidi bagi petani. Sedangkan formulir penerima kartu telah disebarkan oleh Bank BRI tiga hari sebelum kartu tani tersebut dibagikan.
Berdasarkan monitoring jajaran Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo di Bank BRI Cabang Limboto. Rabu (18/01/2023), kuota kartu tani yang bakal disistribusikan sebanyak 96.139. angka itu tersebar di Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Koordinator Komisi II Deprov Gorontalo Kris Wartabone mengungkapkan bahwa Bank BRI Cabang Limboto sudah sangat siap menyalurkan kartu tani, bahkan kartu maupun buku rekening penerima telah dicetak dan diserahkan pada Bank BRI unit.
“Kendalanya ini pengisian data diri dalam fomulir penerima, padahal formulir itu telah diserahkan ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) tiga hari sebelumnya. Pada saat tiba waktu pendistribusian kartu tani PPL ini kelabakan mengumpulkan form tersebut karena belum terisi, sedangkan mengumpulkan petani itu sulit,” kata Kris Wartabone.
Politisi asal PDIP itu menekankan agar PPL harus terus berkordinasi dengan para petani yang merupakan calon penerima kartu tani untuk mempercepat pendistribusian. Apalagi sekitar dua bulan lagi sudah memasuki musim tanam di beberapa wilayah Provinsi Gorontalo.
“Petani ini sangat sibuk dengan aktifitasnya, sedangkan pada saat penyaluran pihak PPL baru membagikan formulir kartu tani baru terisi, apalagi jumlahnya sangat banyak dan belum tentu penerima ini hadir di hari pendistribusian,” jelasnya.
Sementara itu Pjs. Pemimpin Branch Office Bank BRI Limboto Kiswanto mengakui jika jumlah kartu tani yang disitribusi dari BRI Pusat sejumlah 96.139 telah tercetak dan siap disalurkan. Akan tetapi persoalan teknis saat penyaluran menjadi penghambat sampai saat ini tidak tersalurkan sepenuhnya.
“Yang kami minta dalam pengisian formulir itu hanya dokumen pelengkap pembukaan rekening saja. Buku rekening, ATM dan kart tani sekarang sudah dicetak dan siap disalurkan bahkan ada nama penerima, memang kendala teksin itu adalah kecocokan waktu antara petugas terkait dan petugas teknis,” ungkap Kiswanto.
Berdasarkan data dari Bank BRI Limboto, kartu tani yang harus tersalurkan sebanyak 96.139 di Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Gorontalo Utara, namun sejauh ini baru mencapai 6 persen saja atau sebanyak 6.183 dan masih tersisa sekitar 9.257 kartu tani.
“Yang tersalurkan di Kabupaten Gorontalo dari 49.442 baru mencapai 3.454 masih ada sisa 46.213 kartu tani. Untuk Kabupaten Boalemo dari total 22.456 kartu tani baru tersalurkan 2.175 sisanya 20.281. Sedangkan Kabupaten Gorontalo Utara penerima kartu tani itu sebanyak 24.241 yang terdistribusi baru 554 masih tersisa 23.763 lagi,” tandasnya.