TATIYE.ID (DEPROV) – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo menyatakan pendistribusian kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi di kantor Balai Penyuhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango berangsur membaik.
Kendati hal tersebut belum bisa menjadi patokan awal tahun 2023 kartu tersebut tersalurkan sepenuhnya.
Ketua Komisi II Deprov Gorontalo Venny Rosdiana Anwar menjelaskan bahwa penyaluran kartu tani di Kabupaten Bone Bolango mengalami kemajuan dan berbeda dengan beberapa wilayah yang telah dimonitoring. Menurutnya, tak sedikit lokasi dalam pendistribusian kartu tani itu di bawah 10 persen.
“Sementara target pemerintah pusat itu kartu tani sudah berlaku awal tahun 2023, kalau di Kecamatan Tilongkabila tingkat penyaluran alat penebusan pupuk bersubsidi telah mencapai sekitar 15 persen dan sudah sudah sangat baik,” jelas Venny Anwar usai meninjau lokasi pendistribusian kartu tani dan pengecer pupuk, Jumat (20/01/2023).
Sementara itu, Anggota Komisi II Deprov Gorontalo Warsito Somawiyono mengaku optimis jika sampai pertengahan tahun 2023 kartu tani belum bisa difungsikan sepenuhnya. Pasalnya, terdapat beberapa kendala teknis maupun angka penyaluran yang masih relatif rendah.
Sedangkan berdasarkan data dari Bank BRI Limboto selaku eksekutor pendistribusian kartu tani baru mencapai 6 persen saja atau sebanyak 6.183 dari sasaran 96.139 untuk tiga wilayah, baik Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara.
“Memang di Kecamatan Tilongkabila ada peningkatan penyaluran kartu tani, tapi itu juga tidak bisa jadi patokan bahwa kartu itu bisa diaktifkan sepenuhnya. Tapi mayoritas BPP belum siap, mudah-mudahan dengan kunjungan kami ini bisa segera memacu progres penyaluran, kalau progresnya mencapai 100 persen maka akan diaktifkan,” ungkap Warsito.