TATIYE.ID (GORUT) – Berlabuhnya Thariq Modanggu ke Partai Golkar ternyata memiliki cerita sendiri dalam karir politik Tokoh Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara tersebut.
Thariq mengaku hanya Partai Golkar yang mau menerimanya dengan tulus. Bahkan, hingga jabatan ketua pun rela diberikan asalkan dirinya bersedia menerimanya.
“Naluri saya menjadi pemimpin partai. Setelah pilkada tahun 2018 silam, saya sudah ditawari masuk Golkar,” beber orang nomor satu di Gorontalo Utara tersebut.
Keseriusan Golkar tidak sampai disitu, pada tahun 2019, dirinya kembali ditawari menjadi kader Golkar, namun saat itu dirinya belum menerima ajakan pengurus Golkar Gorut.
“Setelah pemilu tahun 2019, saya kembali mendapat tawaran, namun saya belum menerima karena alasan menjaga etika politik,” tambahnya.
Thariq kemudian menegaskan bahwa dengan keseriusan dari Golkar tersebut meyakinkan dirinya bahwa hanya Partai Golkar yang siap menerimanya sebagai kader.
“Saya melihat dengan begitu tingginya penghargaan Golkar untuk saya, penghormatan dari Golkar saya merasa hanya Golkar yang siap menerima saya menjadi kader, inilah yang memantapkan pilihan saya memilih Partai Golkar, partai yang terbuka,” pungkasnya.