TATIYE.ID (Deprov) – Terhitung dari bulan Mei 2022, Apotek Wan Setia yang berada di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo ini belum beroperasi. Alasan belum beroperasi dikarenakan pihak Apotek belum memenuhi syarat, yaitu tidak memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Sehingganya perpanjangan izin belum disetujui oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Gorontalo.
Hal tersebut terungkap pada kunjungan kerja Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo terkait pengawasan sarana pelayanan kefarmasian di Apotek Wan Setia Telaga, Kamis (15/2/2023).
“Jadi sampai hari ini belum ada keluar izin dari PTSP, karena alasan mereka itu kan harus ada SLF, sedangkan Dinas terkait yaitu PUPR belum bisa mengeluarkan SLF, selama Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) itu belum keluar,” ungkap kuasa hukum Apotek Wan Setia, Jibran Male.
Dirinya pun berharap agar permasalah ini segera terselesaikan. Bahkan dikatakanya, para karyawan Apotek Wan Setia ini sudah di rumahkan kurang lebih 8 bulan, sehingganya penghasilan terutama bagi pelaku usaha sangat dirugikan, termasuk obat-obatan sudah banyak yang kadaluarsa.
“Alhamdulillah hari ini tim dari DPRD provinsi Gorontalo sudah turun mengecek dan secepatnya akan melakukan rapat bersama pihak terkait dan kita akan melihat perkembangan seperti apa,” jelas Jibran.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Espin Tulie mengatakan, penyebab Apotek Wan Setia belum mendapatkan SLF, dikaranekan bangunan Apotek belum memenuhi kriteria SLF.
“Sesuai informasi tadi, pihak PTSP menilai akses tangga untuk masuk Apotek itu berada di garis sempadan jalan, sedangkan kanopi disamping Apotek itu berada di garis sempadan sungai. Olehnya mau tidak mau harus dibongkar dan dibuatkan tangga yang baru, karena Dinas PTSP akan mengeluarkan izin usaha jika pihak Apotek Wan Setia bisa memenuhi kesepakatan itu,” jelasnya.
Untuk itu Espin berharap, ketika hasil kesepakatan ini sudah dilaksanakan, sesegera mungkin pihak Dinas PTSP untuk mengeluarkan surat izin berusaha.
“Sayang juga kan, masyarakat membutuhkan obat-obatan. Tadi diskusi dengan pemilik Wan Setia, ketika di apotek lain kosong obat, disini tersedia, berarti kalau dilihat, disini paling lengkap dan sayang ini kalau tidak di operasikan,” pungkas Espin.