
TATIYE.ID (KABGOR) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mensosialisasikan kelestarian hutan nantu yang menjadi paru-paru dunia.
Oleh karena itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan bahwa untuk memaksimalkan peran semua pihak agar Kawasan Suaka Marga Satwa Nantu terjaga dari aktivitas pencurian dan perusakan kawasan hutan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dua minggu lalu telah membentuk tim terpadu lestarikan nantu.
Tim terpadu ungkap Nelson melibatkan aparat terkait seperti TNI dan Polri. Bahkan dalam tim terpadu dirinya melibatkan Pemerintah vertikal antara lain Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),Balai Pemantapan Kawasan Hutan ( BPKH), Bappedas serta sejumlah Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
“Tim terpadu bawah koordinasi Asisten II, dibawah arahan kapolres dan Dandim sudah terbentuk dan melibatkan dinas lingkungan hidup,kesbangpol, koperasi, pertanian, dikbud dan sebagainya. Kami turun langsung melihat posko polisi kehutanan untuk sama – sama kita tunjang dalam rangka melaksanakan patroli,” ungkap Bupati Nelson saat ditemui usai kegiatan turun lapangan di hutan Nantu bersama tim terpadu,” kata Nelson, Minggu (11/12/2022).
Kunjungan ini pun kata Nelson, untuk bertemu dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, karena ini sebagai kolaborasi bersama
“Kami berharap masyarakat yang merusak hutan segera turun agar supaya hutan nantu ini tetap terlindungi, tidak hanya anoa,babi rusa dan tanamannya termasuk melindungi airnya dengan demikian fungsi ekologi tetap ada,” tuturnya.
Terkakhir, yang penting adalah partisipasi masyarakat karena pemerintah tidak bisa berbuat banyak tanpa dukungan masyarakat.
“Ini sebagai tim terpadu, tapi partisipasi masyarakat paling penting agar hutan nantu tetap terjaga dan terlindungi,” tandas Nelson
Untuk diketahui, kawasan Nantu-Boliyohuto terletak di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo utara sebagai kawasan Suaka Margasatwa dengan luasan 51 ribu hektare karena mempunyai keunikan jenis dan keanekaragaman satwa liar dan endemik.















