TATIYE.ID (BONEBOL) – Wakil Ketua DPRD Bone Bolango, Zainudin Pedro Bau meminta kepada CV. Sadam Jaya selaku pihak pelaksana program Peningkatan Jalan Timbuolo Tengah ,Timbuolo, Toto, Talango, dapat memperhatikan kualitas pekerjaan.
Jangan sampai peningkatan jalan dengan pagu anggaran Rp. 2.119 252 42184 tidak bisa bertahan lama. Pasalnya, akses jalan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, tidak saja ke pasar dan lapangan Sukma Botupingge, namun juga terkoneksi ke beberapa desa.
“Iya salah satu yang hangat dan berkembang di forum Reses tadi adalah proses dan progres pekerjaaan jalan ini prosesnya bagimana sampai bisa terakomodir …,”
“Tadi sudah disampaikan oleh Waka Azan. intinya penuh intrik, perjuangan yang berliuk sampai pada rapat pembahasan APBD 2022 berlangusung alot dan deadlock. Karena jalan ini tidak dimasukan dalam RKA PUPR Bone Bolango …,”
“Sehingga saya dengan pak Azan sebagai pimpinan DPRD dan atas nama Fraksi Golkar/PPP meminta pembahasan APBD tahun 2022 kemarin, di pending sampai aspirasi ini di masukan dalam RKA,” ujar Pedro saat dimintai tanggapan pada Reses Aleg DPRD Dapil 3, Kamis (21/07/2022).
Lanjut Pedro, berkat restu dan dukungan Ketua bersama Anggota Banggar DPRD serta Tim TAPD akhirnya jalan Rambutan dan Durian Versi Botupingge ini bisa disahkan dan tetapkan dalam rapat paripurna DPRD.
“Sooal progres pekerjaan, Allhamdulillah sementra di kerjakan dengan waktu pelaksanaan 150 hari Kalender,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar itu meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi dan mencermati betul pekerjaaan peningkatan akses jalan tersebut. Sebab pekerjaannya harus sesuai dengan spesifikasi dan perencanaan. Bahkan kata dia lagi, bisa selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“DPRD akan mengadakan rapat kerja dengan mitra komisi untuk mengevaluasi mendengarkan penjelasan dinas terkait bersama PPK menyangkut progres pekerjaan fisik tahun 2022 sebagai tindak lanjut dari pada reses ini …,”
“Di situ kita akan dengar penjelasan Dinas PUPR menyangkut progres pekerjaan karena juga berhubungan dengan proses pencairan yang akan di sandingkan dengan fakta progress fisik di lapangan ..,”
“Intinya kita bersyukur sekalipun belum seluruhnya tetapi penantian puluhan tahun masyarakat ini mulai di kerjakan ditengah banyaknya program prioritas dengan keterbatasan anggaran yang minim” pungkasnya.