TATIYE.ID (BONEBOL) – Tim Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) menyambangi Desa Lonuo, Rabu (13/07/2022). Itu merupakan desa yang terletak di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Desa Lonuo ini masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik ADWI 2022. Itu merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
ADWI bertujuan menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa – desa wisata di Indonesia. Baik kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Selain itu, ADWI diharapkan dapat mendorong daerah untuk menciptakan desa wisata baru berkelanjutan di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa. Kebangkitan ekonomi dari desa-desa ini dilakukan untuk membangun Indonesia.
Kedatangan Menteri Parekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Lonuo mendapatkan sambutan hangat. Dua penari menyambutnya dengan Tarian Adat Longgo dan sembari mengiringi perjalanan rombongan sampai ke kantor Desa Lonuo.
Tak sampai disitu, Menparekraf kemudian berkesempatan menjajal naik Jeep IOF menuju Bukit Arang. Di sana, Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer dan Bupati Bone Bolango, Hamim Pou sudah menyambut Mas Menteri berdarah Gorontalo itu.
Kepada awak media, Sandi mengaku takjub dengan pemandangan di Lonuo yang funtastic dan saat iconic. Terlebih, saat ini Eco Tourism tengah bangkit dan berkembang. Sehingga menjadi salah satu peluang usaha untuk menciptakan lapangan kerja.
“Saya memiliki keyakinan dan optimis desa wisata Lonuo akan tampil di skala nasional, dan di tahun-tahun berikutnya di skala internasional” katanya.
Sementara itu, salah satu Atlet Paralayang Gorontalo, Septian, berharap kedatangan Menparekraf bisa membuat pariwisata di Gorontalo, khususnya paralayang di Bukit Arang semakin dikenal luas.
“Bang Sandi orang yang inovatif dan enerjik. Dengan masuk 50 besar ADWI, kita berharap berpengaruh ke Paralayang. Contohnya menciptakan pilot – pilot baru dan perbaikan fasilitas penunjang, seperti jalan dan tempat take off diperluas” jelasnya.
Septian menjelaskan, kontur perbukitan yang dimiliki Bukit Arang sangat layak untuk dijadikan tempat paralayang. Selain memiliki area landing yang luas, tempat take off di Bukit Arang juga bisa untuk empat parasut.
Kelebihan lainnya yaitu bisa terbang di tiga arah mata angin, yaitu barat, timur dan selatan yang menjadikan Bukit Arang layak menjadi lokasi kejuaran Paralayang.
“Kedatangan Pak Sandi ini jadi titik ukur dan sangat berpengaruh untuk kelangsungan pariwisata Bukit Arang khususnya, umumnya di Gorontalo” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Lonuo, Sahrun Yasin merasa bangga atas kedatangan Menteri Parekraf/Baparekraf Sandiaga Uno.
“Dengan kedatangan beliau ini, kami yakin dan percaya bisa mengangkat ke depan wisata-wisata yang ada di desa Lonuo” ujarnya.
Desa Wisata Lonuo sendiri lolos menjadi 50 desa wisata terbaik melalui seleksi ketat tim juri ADWI 2022. Ada tujuh kategori penilaian tim juri. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.
Nantinya, Desa Wisata Lonuo akan menjadi peserta Tunas Kampung Berseri Astra (KBA). Sebuah program pembinaan dan pengembangan desa dari Astra selama satu tahun.
Bicara potensi wisata, Desa Wisata Lonuo memiliki kekayaan beraneka ragam. Lokasinya berjarak 31 KM dan dapat ditempuh dalam waktu 60 menit dari Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo.
Destinasi wisata berupa perbukitan dan pegunungan ini sangat strategis dan menyuguhkan pesona alam bagaikan negeri di atas awan, serta perbukitan yang menjadi tempat Paralayang satu-satunya di Gorontalo, yang tentunya sangat diminati oleh para atlet Paralayang.
Bukit Arang juga merupakan tempat di mana diadakannya Kejuaraan Nasional Paralayang TROI (Trip of Indonesia). Di Bukit Arang juga terdapat fasilitas air bersih, Mushalah, dan juga kolam renang yang berada pada ketinggian 347 Mdpl.
Di Bukit Arang ini juga wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa seperti kabut di pagi hari, sunset, indahnya pemandangan Kota Gorontalo. Selain itu di area Bukit Arang juga dimanfaatkan untuk camping ground.
Disamping itu, tradisi atau ritual Mopotilolo merupakan upacara adat untuk simbol penghormatan dan doa keselamatan untuk pejabat yang mengunjungi desa. Langga merupakan Seni bela diri Langga tergolong unik karena gerakannya berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari, seperti memanjat pohon kelapa, berkebun, menyeberang sungai, dan sebagainya.
Meskipun termasuk keterampilan bela diri, Langga tidak digunakan untuk membunuh lawan. Keterampilan ini hanya difungsikan untuk melindungi diri dan melumpuhkan lawan.
Selain itu, Tari Dana – Dana merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberdaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri.
Sedangkan kuliner, ada Gula-Gula Soba, Jus Kolangkaling, Kerupuk Kipas/ Kerupuk Ubi. Ada pula kekayaan fesyen seperti Ecoprint Bukit Arang. Serta potensi kriya seperti Cincin Buki Arang, Tikar Purung dan Gelas Tempurung Kelapa. (**)