KOTA (TC) – Walikota Gorontalo Marten Taha mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi di kalangan siswa saat ini, dimana banyak di antara mereka yang mulai abai dengan tatakrama atau etika. “Dunia pendidikan saat ini
sedang mengalami keadaan yang sangat memperihatinkan, banyak murid yang sudah
lalai dan mulai acuh terhadap gurunya,†ungkap Marten Taha pada saat membuka
Workshop Penguatan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dalam Manajemen
Pendidikan di Gedung Lo Yiladia, Kota Gorontalo, Rabu (21/11/2018).
Marten menggambarkan, sikap siswa terhadap pendidikan mulai berkurang
terlebih lagi sikap mereka mencium tangan guru ketika tiba dan pulang sekolah
sudah jarang diterapkan. “Padahal, itu sangat mendidik kepada murid serta
mempererat tali silaturahmi antara guru dan murid. Sikap guru dan murid itu
adalah ujung tombak pendidikan, harus ada sinergi yang baik antara keduanya,†tambahnya.
Marten menilai hal-hal seperti itu, yang kemudian menjadi bahan evaluasi dan
patut dijadikan pembelajaran, baik terhadap guru dan murid, lembaga pendidikan,
serta tenaga pengajar. “Pemerintah kota Gorontalo saat ini sedang melakukan
peningkatan terhadap mutu pendidikan yang ada di Kota Gorontalo,†sambung
Marten.
Peningkatan yang dimaksud antara lain, peningkatan kapasitas pengawas,
kepala sekolah, serta peningkatan minat dan bakat siswa melalui program
kegiatan lomba. “Tujuan diadakan peningkatan tidak lain menjadikan guru dan
siswa di Kota Gorontalo, sebagai objek serta ujung tombak pendidikan dalam
meningkatkan pendidikan di Kota Gorontalo†imbuh Marten.
Tak berhenti disitu, Marten Taha selaku Walikota Gorontalo ini selalu
berbenah dalam hal pendidikan seperti halnya program pendidikan gratis yang
sampai saat ini masih terus dijalankan. (***)
Laporan : Marthen
Lasoma, Tatiye Channel Kota Gorontalo.