TATIYE.ID (GORONTALO) – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Indriani Dunda menggelar reses persidangan kedua di Kelurahan Buladu, Kota Barat, Kota Gorontalo. Srikandi Nasdem itu banyak menjaring aspirasi warga, mulai dari persoalan sampah hingga bantuan untuk rehabilitasi mahyani (rumah layak huni).
“Susahnya warga sini, ketika ingin membuang sampah, tidak ada tempat penampungan sampah sementara. Ditambah lagi, mobil Dinas Lingkungan Hidup tidak pernah masuk diwilayah sini,” ungkap Ishak warga Buladu.
Menanggapi hal itu, Indriani mengaku akan berkoordinasi dengan DLH Kota Gorontalo untuk menambah armada pengangkut sampah di wilayah tersebut. “Mereka untuk membuang sampah itu agak susah, karena lokasi TPA yang jauh, ditambah tidak adanya transportasi. Olehnya kami coba koordinasikan dulu dengan DLH kota Gorontalo untuk menyediakan transportasi bagi warga sini,” jelasnya.
Demikian halnya aspirasi untuk merehabilitasi mahyani. Mahyani yang dibangun sejak 2006 silam itu sudah mulai rusak, dan tak layak ditempati. Olehnya, melalui reses Indriani Dunda, warga berharap mendapat sentuhan bantuan untuk merenovasi tempat tinggal mereka.
“Kalau saya liat, mahyani itu sudah mulai rusak, atapnya sering bocor, dindingnya juga sudah mulai lapuk. Hanya saja syarat untuk merehabilitasi mahyani itu tanahnya harus milik sendiri,” ungkap Indriani.
Indriani menjelaskan, untuk mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau rumah layak huni, syarat utama adalah harus memiliki lahan yang bersertifikat.
“Masalahnya saat ini lahan mereka masih kepemilikan Pemkot. Tapi untuk pengecetan dan mengganti bagian yang rusak kita bisa bantu selama warga masih diperkenankan tinggal disitu. Hanya saja untuk membangun permanen kita belum bisa,” sambung Indriani.