TATIYE.ID (GORONTALO) – Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini tengah melakukan sensus aset Barang Milik Daerah (BMD) dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Hasil sensus ini kembali di evaluasi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, untuk melihat sejauh mana progres sensus berlangsung.
Berdasarkan laporan Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo Daniel Ibrahim, masih ada 11 OPD yang pelaporan asetnya masih belum mencapai 100 persen.
“Tadi kata pak Kaban salah satunya Dinas Pertanian yang belum terdata semua. Mana pak Kadis? Alasannya apa pak? Apa masalahnya dan apa hambatannya?,” tanya Rusli kepada Kepala Dinas Pertanian Mulyadi Mario, saat rapat bersama seluruh Pimpinan OPD secara virtual, Senin (4/10/2021).
Mulyadi menjelaskan, untuk pertanian memang bukan hal mudah untuk secara cepat mendata aset yang dimiliki. Ini dikarenakan jumlah aset dinas pertanian banyak, sehingga butuh waktu untuk menyelesaikan pencatatan aset-aset tersebut.
“Beri waktu satu minggu lagi, akan kami selesaikan. Mungkin minggu depan sudah terdata semua. Tanggal 15 kami usahakan sudah pak gub,” jawabnya.
“Sebenarnya pak Mul, tidak jadi alasan aset kita banyak atau sedikit. Yang penting adalah komitmen menyelesaikannya. Tapi terimakasih atas usahanya, tanggal 15 saya tunggu sesuai janjinya,” balas Rusli.
Yang menjadi penekanan gubernur adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, RSUD Ainun Habibie dan Biro Umum. Menurut Rusli, OPD tersebut yang paling banyak aset, sehingga harus segera di sensus.
“Sekolah itu pak Wahyu untuk SMA/SMK, ini kan sudah diserahkan ke pemerintah provinsi ini tolong segera yah. Biro umum juga itu asrama asrama milik kita kan? Tolong juga segera pak karo. Saya akan evaluasi lagi tanggal 20. Kita cek ini semua tanggal 20 oktober harus sudah selesai untuk sisa 11 OPD tadi,” tegasnya.
Rusli menyebut bahwa seluruh OPD diharuskan bertanggungjawab atas aset-aset daerah yang digunakan. Adapun jumlah keseluruhan OPD dilingkup Pemprov Gorontalo sebanyak 34 OPD. (Adv)