TATIYE.ID (GORONTALO) – Aliansi pekerja seni dan pelaku UMKM dengan tegas menyatakan diri menolak perpanjangan PPKM di Provinsi Gorontalo. Pasalnya pemberlakuan PPKM dinilai berdampak pada pendapatan mereka.
Demikian yang diungkapkan Koordinator aliansi pelaku seni dan UMKM, Hamzah Ahmad Moses usai melakukan rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo.
Hamzah menjelaskan, pemusik dan UMKM layaknya warkop dan kafe yang paling berdampak terhadap kebijakan PPKM. Sebab, aktifitas kafe di Gorontalo khususnya wilayah kota hanya beroperasi pada malam hari.
“Jangan samakan tingkat keramaian di Gorontalo seperti pulau Jawa. Disini kafe masih sedikit, sehingga aktifitas malam pun masih terbatas. Karena itu kami menilai PPKM tidak layak diterapkan di daerah,” jelas Hamzah.
Pihaknya juga siap tidak menerima kompensasi jika permintaan tersebut disetujui pemerintah daerah. Bahkan menurut Hamzah, pihaknya akan ikut mensukseskan pelaksanaan vaksinasi dengan menempatkan setiap petugas kesehatan ditiap kafe dan warkop.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II, Espin Tulie mengapresiasi, masukan yang diberikan aliansi pelaku seni dan UMKM. Ia menilai, usulan tersebut layak untuk dipertimbangkan, mengingat pemerintah juga terus berupaya dalam percepatan vaksinasi covid-19
“Masukan ini telah kami catat, dan akan kami koordinasikan bersama satuan tugas Provinsi dan Kota Gorontalo. InsyaAllah dalam waktu dekat ini kami akan mengundang pihak satgas untuk mencari solusinya,” pungkasnya.