TATIYE.ID (SPORT) – Kabar telah diakuisisinya klub promosi Liga 2 Persigo Semeru FC oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) kini memunculkan pertanyaan baru, bagaimana nasib Persigo? Akankah kembali direntalkan? Kemungkinan itu cukup terbuka jika melihat kondisi saat ini.
Klub Persigo Semeru FC juga dikabarkan akan menjadi PS Hizbul Wathan Muhammadiyah Jatim, dari informasi yang diperoleh tatiye.id dari salah satu postingan di laman instagram liga2match.id. Menindaklanjuti hal itu, CEO klub PSHW Jatim, Dhimam Abror Djuraid seketika akan mempersiapkan timnya.
“Hari ini (25/2/2020) kita sudah meeting untuk menyusun kerangka tim dan kamis mungkin kita sudah tes pemain,” ucap belau. Tidak itu saja, Pihaknya juga telah mendaulat Legenda Persebaya Surabaya Yusuf Ekodono sebagai pelatih kepala. “Kita juga sudah tetapkan Yusuf Ekodono sebagai pelatih kepala,” imbuhnya.
Bahkan kabar terbaru, lelaki kelahiran Juli 1962 itu juga akan menjadikan Gelora Delta Sidoarjo (GDS) sebagai homebase PSHW. “Homebase nanti rencananya kita boyong ke Sidoarjo dan akan memakai Gelora Delta Sidoarjo, kita sudah mulai mengurus izin pemakaian disitu,” tutupnya.
Sementara terpisah Ketua Persigo Adhan Dambea yang dikonfirmasi tatiye.id mengaku sudah berbagai macam upaya yang dilakukan pengurus, agar Persigo tetap bisa ikut Liga 2 musim ini. Namun, semua upaya itu kandas.
Dari hitung-hitungan manajemen Persigo, biaya minimal yang dibutuhkan untuk mengikuti kompetisi Liga 2 sekitar Rp 4 miliar. Sayang, hingga saat ini dana terbut juga belum bisa terpenuhi. “Kami sudah datang berkunjung ke Semeru FC Lumajang. Namun mereka sudah tidak mampu membiayai oprasional Persigo. Begitu juga dengan Magelang dan Lombok juga sama. Terakhir kami berharap pada Pengusaha Malaysia, tapi kandas juga,” bebernya.
Adhan juga menjelaskan, satu-satunya cara untuk menyelamatkan Persigo agar tidak terdegradasi yakni dengan kembali direntalkan, seperti sebelumnya. Maka, dengan begitu Persigo sudah siap, direntalkan pada Muhamadiyah Jawa Timur. Karena ini juga berkaitan dengan Syiar Agama.
“Tinggal ini upaya yang bisa kami dilakukan, untuk menyelamatkan Persigo jangan sampai degradasi. Kini pembicaraan sudah 90 persen, tinggal membicarakan persoalan teknisnya kedepan,†ujar Aleg Deprov Gorontalo tersebut. (*)