TATIYE.ID (DEPROV) – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo rencananya bakal menggandeng Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo untuk memantau perkembangan desa digital di daerah. Seperti halnya Desa Digital Lamahu yang berada di Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango.
Desa tersebut menurut Ketua Komisi I, AW Thalib, telah menjadi percontohan desa digital secara nasional beberapa tahun yang lalu. Hanya saja, terdapat kendala finansial yang tidak bisa ditangani desa tersebut.
“Setelah kita cek, ternyata memang mereka mengalami masalah terkait dengan finansial, khususnya pembayaran listrik. Kalau sisi peralatan yang ada itu masih memenuhi persyaratan dan bahkan masih terpelihara, hanya saja memang ketidakmampuan mereka untuk membayar listrik ini,” kata AW Thalib.
Untuk memenuhi semua itu, aleg partai PPP ini akan mencarikan jalan keluar. Namun pihaknya berharap dukungan dari pemerintah, khususnya Diskominfoti Provinsi Gorontalo.
“Tentunya kita akan mencarikan jalan keluar, mungkin dengan memberikan keringanan untuk pembayaran listrik dengan interpensi dari PLN maupun dari SDM yang bisa membantu keringanan kita,” ungkap AW Tahlib.
“Dan kita juga berharap dari Dinas Kominfo dan Statistik untuk turut serta membantu dengan secara rutin melihat perkembangan daripada desa-desa digital yang ada di Gorontalo. Intinya kita perlu kolaborasi, kolaborasi dengan Kominfo, kolaborasi dari pemda, kemudian juga dari KPID menyangkut perizinan dan sebagainya,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa Lamahu Hasan Hasiru menyampaikan, dalam dua tahun terakhir pihaknya belum mampu untuk membayar tagihan listrik. Karena memang untuk operasionalisasi desa digital itu sendiri memerlukan listrik yang sebulannya kurang lebih Rp2 juta.
“Jadi kami bersyukur ada kunjungan dari Komisi I dan dari Dinas Kominfo dan Statistik, dan alhamdulillah ada tindak lanjut dari keluhan kami tadi. Juga secara izin untuk penyelenggaran siaran tv kabel, melalui Kominfo itu nanti insyaAllah akan difasilitasi oleh Komisi I DPRD,” tutupnya.
Seperti diketahui di desa yang mayoritas penduduknya petani ini terpasang kamera pengintai yang disimpan di sepanjang kiri dan kanan jalan. Dengan kamera pengintai, lalu lalang kendaraan dan pejalan kaki di jalan kecil beraspal itu terpantau Lamahu Command Center yang berada di kantor desa.
Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan 17 jaringan internet yang terdapat di beberapa kawasan. Desa Lamahu inu juga mengusung konsep desa berbasis digital dalam pelayanan kemasyarakatan dan pemerintahan. (Adv)