TATIYE.ID (GORONTALO) – Sebanyak 601 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari buruh pelabuhan dan bandara menerima bantuan pangan bersubsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie kepada perwakilan buruh di Rumah Jabatannya, Kamis (6/5/2021).
“Kami tau mudik hari raya adalah waktu panen petugas bandara dan pelabuhan, karena banyak penumpang. Tapi maaf bukan memutus rezeki, situasi ini masih corona,” buka Rusli
“Sebelum corona kan kita tidak pernah larang larang ini, tapi sejak dua tahun ini karena corona. Jadi tolong dimengerti yah, tolong pahami bahwa yang pemerintah lakukan, yang presiden lakukan untuk melindungi masyarakat,” sambungnya.
Rusli menjelaskan, merebaknya wabah virus corona di India beberapa waktu lalu, semakin menjadi ancaman untuk semua negara termasuk Indonesia. Untuk itu, Presiden mengeluarkan instruksinya dengan larangan mudik dan menutup akses pintu-pintu masuk di daerah masing-masing.
“Jadi tolong sampaikan kepada masyarakat, kepada keluarga, saudara yang berada di Bitung, di Manado intinya diluar Gorontalo jangan dulu kembali. Banyak contoh kasus di Jakarta, banyak yang terpapar dan meninggal,” tambahnya.
Rusli juga berpesan untuk terus menaati protokol kesehatan dengan terus menerapkan pesan ibu 3 M. Untuk lebaran idul fitri nanti, sholat bisa dilaksanakan di masjid, akan tetapi dengan prokes yang ketat. Jumlah tidak boleh lebih dari 50 persen.
“Tapi kalau bisa lebih baik di rumah saja. Saya saja sholat di rumah dinas bersama istri dan anak-anak. Bapak-bapak sekalian bisa jadi imam di rumah masing-masing sholat bersama keluarga. Mari kita semua tetap saling bersatu memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini,” tandasnya.
601 orang pekerja ini masing-masing terdiri dari petugas porter bandara djalaludin sebanyak 36 orang, buruh di pelabuhan Gorontalo 389 orang, buruh di pelabuhan Tilamuta 49 orang, buruh di pelabuhan Marisa 20 orang, buruh di pelabuhan Kwandang 45 orang dan buruh di pelabuhan Feri Gorontalo 62 orang. (Adv)