TATIYE.ID (SPORT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo terus membenahi persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bulan Oktober tahun 2021 nanti. Hal itu terlihat pada rapat persiapan kontingen Provinsi Gorontalo yang berlangsung di sekertariat KONI Provinsi Gorontalo, Rabu (14/7/2021).
“Saya sengaja mengundang Tim Sukses dan para pelatih untuk mengevaluasi sejauhmana persiapan kita menghadapi PON XX Papua bulan Oktober nanti. Sekalian juga dalam rapat kami membahas soal kesiapan TC dalam yang akan dimulai pada 1 Agustus 2021,” ujar Ketua KONI Provinsi Gorontalo, MN. H. Fikram Az. Salilama, S.Ip saat diwawancarai beberapa awak media, Rabu (14/7/2021).
Fikram yang juga mantan Ketua Pengprov Percasi Gorontalo tersebut juga meminta dengan tegas agar sembilan cabor yang lolos PON XX Papua dan tim sukses untuk fokus pada persiapan PON yang tersisa kurang dari dua bulan lagi.
“Waktu tersisa kurang dua bulan sebelum kita berangkat PON, makanya tadi saya sedikit keras kepada para pelatih dan tim sukses untuk mari sama-sama fokuskan diri menghadapi event ini,” kata sosok yang juga Ketua Fraksi P-Golkar DPRD Provinsi Gorontalo tersebut.
Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Sukses PON Kontingen Provinsi Gorontalo, Maman Djakaria. Bahkan figur yang juga wakil Ketua KONI Provinsi Gorontalo itu menegaskan tidak akan merekomendasikan berangkat ke PON cabang olahraga yang tidak serius menghadapi event ini.
“Kalau dari hasil evaluasi kami tim sukses ada cabor atau atlet yang tidak serius, maka kemungkinan besar kami tidak akan merekomendasikan untuk berangkat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekertaris KONI Provinsi Gorontalo, Drs. H. Syafrudin Amir yang dimintai komentarnya terkait kesiapan tehnis TC Dalam nanti menjelaskan bahwa sesuai arahan Ketua KONI, maka selain atlet dan pelatih, tim sukses juga diminta berbaur bersama saat TC dalam mendatang.
“Jadi untuk lokasi TC dalam sendiri, kami sudah menyiapkan satu hotel dimana atlet, pelatih dan bahkan tim sukses semuanya wajib tinggal dalam hotel sehingga terkoordinasi semuanya. Selain itu agar kebersamaan, kekompakan dapat lebih terikat erat,” pungkasnya. (*)