Wisata Bawah Laut Gorut Terancam Rusak Akibat Bom Ikan, Hamzah : Ini Harus Menjadi Perhatian Kita

TATIYE.ID (GORUT) – Kegiatan penangkapan ikan secara tidak bertanggungjawab bukan hanya terbatas pada kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), namun juga terdapat kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara yang merusak (destructive fishing). Kegiatan ini juga dapat mengakibatkan kerusakan terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya. Oleh karena itu Wakil Ketua DPRD Gorut meminta kepada pihak pemerintah agar bisa memberikan perhatian terkait hal tersebut.

Politisi muda dari partai besutan Airlangga Hartarto itu saat di wawancarai oleh beberapa awak media mengatakan, bahwa hal ini tentu harus bisa mendapat atensi dari pemerintah. Pasalnya ketika ini dibiarkan, maka tentu dapat merusak reputasi Gorontalo Utara, terutama di bidang parawisata.

“Saya tadi sudah sampaikan disaat rapat bersama pak bupati, kiranya ini bisa menjadi perhatian kita bersama, sehingga jangan sampai wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan bawa laut kita terganggu hanya karena rusaknya terumbu karang akibat pemboman,” jelas Hamzah.

Lanjut Hamzah, yang juga merupakan ketua umum DPD AMPI Provinsi Gorontalo ini, dimana apa yang disampaikan pada rapat tadi itu tentu merupakan salah satu aspirasi, agar parawisata di Gorontalo Utara bisa maju.

“Kita kan selaku pemerintah telah membuat kerja sama bersama pihak ketiga dalam hal ini Blue Bay Diver, dan itu menurut saya sangat luar biasa. Pasalnya mereka serius juga sunggu – sunggu menanamkan investasinya di daerah kita, sehingganya itupun harus diberikan suport,” ujarnya.

“Mereka ini selain menjual keindahan pulau saronde kepada warga dunia khusnya wisatawan asing, merekapun turut ambil adil dalam mempromosikan wisata bawah laut kita. Namun ketika para wisatawan tersebut sedang melakukan diving namun tiba – tiba saja ada yang melakukan pemboman ikan, ini tentu dapat merusak reputasi daerah,” imbuhnya. (*)

Exit mobile version