TATIYE.ID (DEPROV) – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wasito Somawiyono mengaku akan terus memperjuangkan hak petani untuk kesetaraan harga tebu yang dibeli oleh pabrik gula (PG) Gorontalo.
Pasalnya menurut Wasito, harga tebu di daerah lain sudah mencapai Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per satu ton, sementara harga yang dipatok oleh pabrik gula Gorontalo hanya sekitar Rp440 ribu.
“Bukannya kami tidak mensyukuri harga tebunya, kami hanya ingin disetarakan dengan pabrik gula yang lain. karena kualitas tebu di Gorontalo kurang lebih sama dengan daerah lain,” Kata Wasito saat menggelar Reses persidangan kedua tahun 2020-2021 bersama petani tebu rakyat di Desa Sidodadi, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Selasa (16/3/2021).
Wasito menilai, Indonesia sampai saat ini masih mengimpor kebutuhan gula nasional. Padahal, dengan kapasitas pabrik yang telah dimiliki harusnya Indonesia sudah tidak perlu impor lagi alias swasembada gula.
“Daripada berfokus pada Impor, Kita genjot teman-teman petani tebu rakyat dengan memberikan harga yang pantas dan layak, sehinga kedepan, petani tebu rakyat ini akan lebih semangat,” tutur Wasito.
“Semakin banyak petani yang mananam tebu, akan berdampak pada gula yang dihasilkan, dan InsyaAllah Indonesia akan swasembada gula dan tidak tergantung kepada negara lain,” sambungnya (*)