Wartawan Peliput PON Harus Kantongi UKW

TATIYE.ID (SPORT) – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua yang rencananya akan dilangsungkan bulan Oktober 2020 kesiapannya terus dimantapkan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua. Nah, salah satu yang dipersiapkan juga yakni upaya untuk mengakomodir seluruh wartawan yang mendaftar secara online, pada portal yang nanti disediakan koordinator bidang teknologi informasi.

Koordinator Bidang Teknologi Informasi PB PON Papua, Jery A. Yudianto, yang dikonfirmasi tatiye.id mengatakan kendati demikian, sebelum terbitkan kartu pengenal (id card) peliput PON, masing-masing jurnalis wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang nantinya diunggah secara online. Diantaranya, kartu pers dari kantor masing-masing, kartu yang menyatakan sebagai anggota organisasi kewartawanan legal (PWI, AJI dan lainnya) serta kartu uji kompetensi wartawan (UKW).

“Namun teknisnya bagaimana nanti akan dibicarakan lebih terperinci bersama pihak terkait. Yang pasti, kami hanya menyediakan aplikasi maupun portal untuk pendaftaran. Nanti ada koordinator lainnya yang bertugas mensortir, untuk selanjutnya menentukan keabsahan seorang wartawan,†terang Jery, Jumat (3/4/2020). “Sampai  dengan  saat  ini  kami  belum  me  live kan  aplikasi  tersebut karena masih menunggu  beberapa  hal  lainnya. Selain itu, saat  ini kami  masih konsen pada  Entry Tahap  I bagi kontingen,” tambahnya.

Dijelaskan Jery, jadwal pendaftaran wartawan peliput PON sendiri belum dibuka karena masih menunggu petunjuk pimpinan pantia besar event empat tahunan itu. Oleh karenanya, dia berharap para jurnalis untuk dapat bersabar menunggu penjadwalan.

“Intinya kita sangat peduli dengan teman-teman wartawan. Kita ingin semua pekerja pers bisa diakomodir dalam peliputan PON. Hanya saja ada sejumlah hal dan aturan yang perlu disiapkan sehingga saya harap kita semua menunggu,†jelasnya. (*)

Exit mobile version