Hal itu disampaikannya usai melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa ruas jalan Kota Gorontalo, dengan 2 mobil damkar dan mobil tangki PMI Gorontalo, Sabtu (28/3/2020).
“Anda (warga rantau) bisa saja dalam kondisi fisik yang sehat, tetapi kita tidak pernah tau, kapan dan dimana anda sudah terinfeksi dengan virus corona ini,” ujar Gubernur Rusli.
Menurut Rusli, jika ada warga yang memaksakan dirinya untuk tetap pulang ke Gorontalo, maka secara tidak langsung, hal itu membahayakan dirinya sendiri, keluarga, kerabat dan tentunya warga Gorontalo yang lain.
“Kasihani orang tua anda, kasihani anak istri anda, kasihani kerabat dan tetangga anda, yang sudah berupaya untuk tidak terjangkit virus ini,” tutur Gubernur dua periode itu.
Menurut Rusli, penyebaran virus corona ini rata-rata dimulai dari orang yang baru datang dari luar negeri atau luar daerah yang terdampak dan telah terinveksi dengan virus mematikan ini.
Olehnya, Ia meminta kerjasama untuk membantu Pemerintah Provinsi mencegah penularan virus corona, dengan cara tidak mudik ke Gorontalo dalam beberapa bulan ke depan hingga sutuasi yang memungkinkan.
Hingga saat ini, Gorontalo masih Nol kasus positif corona, dengan data dari Dinas Kesehatan, terdapat 710 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). 597 masih dalam pemantauan dan 113 selesai dipantau.
Sedangkan, warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya 21 orang, 10 masih dalam perawatan dan sisanya 11 orang dinyatakan negatif corona. (*)



















